Dokumen FBI Tahun 1983 Ungkap Rencana Serangan ke Ratu Elizabeth di AS

Washington, Beritasatu.com - Biro Investigasi Federal atau FBI telah mengungkapkan potensi ancaman terhadap Ratu Elizabeth II selama perjalanannya ke Amerika Serikat tahun 1983.
Dokumen-dokumen itu dirilis minggu ini di situs web catatan FBI. Ratu Elizabeth II meninggal September lalu setelah memerintah Kerajaan Inggris selama 70 tahun.
Kunjungan Ratu Elizabeth ke Pantai Barat bersama suaminya, Pangeran Philip, termasuk singgah di Kota San Francisco pada Maret 1983.
FBI mengatakan, seorang petugas polisi San Francisco yang sering mengunjungi bar yang populer dengan simpatisan Tentara Republik Irlandia telah menerima panggilan telepon pada Februari 1983 dari seorang pria yang mengklaim bahwa putrinya telah terbunuh di Irlandia Utara oleh peluru karet.
Menurut dokumen tersebut, pria itu mengatakan bahwa dia akan "berusaha untuk menyakiti Ratu Elizabeth" dengan menjatuhkan benda dari Jembatan Golden Gate ke kapal pesiar kerajaan ratu atau akan mencoba membunuhnya saat berkunjung ke Taman Nasional Yosemite.
Dokumen tersebut mengatakan bahwa Dinas Rahasia bermaksud menutup jalur jembatan saat kapal pesiar mendekat.
Nama petugas dan penelepon disamarkan dalam dokumen, yang tidak menunjukkan apakah tindakan pencegahan telah dilakukan di Yosemite atau apakah ada penangkapan yang dilakukan.
Sebuah memo tertanggal 7 Maret 1983 menunjukkan bahwa Ratu Elizabeth menyelesaikan kunjungan di AS "tanpa insiden" dan bahwa "tidak diperlukan penyelidikan lebih lanjut".
Dokumen tersebut merinci masalah keamanan lainnya yang melibatkan kunjungan ratu ke berbagai kota di AS. Saat dia menghadiri pertandingan Baltimore Orioles dengan presiden George HW Bush pada Mei 1991, puluhan demonstran di taman itu meneriakkan slogan-slogan yang mengutuk kebijakan Inggris di Irlandia Utara.
BERITA TERKINI
Bulu Tangkis Asian Games: Tahu Kelemahan Lawan Jadi Kunci Ginting Lolos 16 Besar
Marak Bullying, Realisasi Permendikbudristek 46/2023 Dinilai Belum Maksimal
Upaya Banding Indonesia Terkait Nikel di WTO Belum Ditindaklanjuti, Ini Pemicunya
Top 5 News: Rencana Reshuffle Kabinet hingga Kasus Perundungan di Bekasi
Hasil Pertandingan Liga Champions: Duo Inggris Arsenal-MU Keok, Madrid-Bayern Menang Tandang
4
Gus Yaqut Heran, Ajak Publik Memilih secara Rasional Dianggap Kesalahan
5
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin