237 Orang Tewas, Begini Kronologi Kecelakaan Kereta di India

New Delhi, Beritasatu.com - Sedikitnya 237 orang diketahui tewas dan 900 penumpang lainnya menderita luka-luka dalam peristiwa tabrakan kereta api di negara bagian Odisha, India, Jumat (2/6/2023) malam.
Mengutip laporan pihak berwenang setempat, jumlah korban tewas dan luka-luka dalam insiden tabrakan tiga kereta itu mungkin bertambah karena masih ada orang yang belum ditemukan.
Melansir laman Hindustantimes, Sabtu (3/6/2023), kecelakaan kereta api paling buruk yang terjadi di India pada abad ini, melibatkan dua kereta penumpang dan satu kereta barang, termasuk Coromandel Express.
Besarnya angka kematian akibat tabrakan kereta tersebut, menunjukkan seberapa besar dan tragisnya kecelakaan itu terjadi.
Kronologi kecelakaan tragis itu disebutkan bermula setelah satu kereta penumpang mengalami tabrakan dengan gerbong kereta penumpang yang sebelumnya sudah tergelincir. Akibat tabrakan ini, gerbong kereta kemudian terlempar ke jalur yang berlawanan.

Pemerintah Odisha mengklarifikasi bahwa tiga kereta tergelincir dan jatuh di tempat yang sama, dan menyebabkan kecelakaan besar.
Bengaluru-Howrah Superfast Express sedang dalam perjalanan ke Howrah ketika beberapa gerbong tergelincir dan jatuh di jalur yang berdekatan.
Sementara, Shalimar-Chennai Central Coromandel Express, dalam perjalanan ke Chennai, bertabrakan dengan gerbong Bengaluru-Howrah Superfast Express yang tergelincir.
Gerbong Coromandel Express yang tergelincir kemudian menabrak gerbong kereta barang.
Ketiga kecelakaan ini terjadi di dekat stasiun Bahanga Baazar di distrik Balasore, 250 kilometer (km) selatan Kolkata dan 170 km utara Bhubaneswar.
Adapun versi berbeda menyebutkan, kereta tergelincir lebih dulu dan menabrak gerbong kereta yang lain. Peristiwa ketiga tabrakan itu terjadi dalam rentang waktu singkat.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Saksikan Bioskop Spesial BTV 5 Cowok Jagoan: Rise of The Zombies Sabtu Ini
Indonesia vs Korut Digelar Minggu, Ini Hasil dan Jadwal Lengkap Sepak Bola Asian Games 2023
Bukan Hanya Kaesang, Tetapi PSI Butuh Sosok Jokowi Untuk Dongkrak Elektabilitas
Populer di Era 2006, Ini Lirik Lagu Terekam (Tak Pernah Mati) dari The Upstairs
Soal Restu Jokowi ke Kaesang, Gibran: Itu Bukan Restu Masuk PSI
Kecanduan Judi Online, Mahasiswa di Lampung Buat Laporan Palsu Jadi Korban Begal
Banjir Besar Kiriman dari Malaysia, 2 Rumah Warga Malinau Hanyut Terseret Arus
Prabowo Disarankan Pilih Yusril sebagai Bakal Cawapres, Ini Alasannya
Relawan Tegaskan Ganjar Pranowo Tak Merendahkan Profesi Apa pun
1
Kokok PSI: Kaesang Sudah PSI
5
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri