Kisah Kecelakaan Kereta di India: Tabrakan, Hindari Sapi, Dibom, dan Diserang Massa

Jakarta, Beritasatu.com - Tabrakan kereta api di negara bagian Odisha, India, pada Sabtu (3/6/2023), menewaskan sedikitnya 237 orang dan membuat 900 orang terluka. Kecelakaan kereta di India menambah panjang daftar kecelakaan alat transportasi massal di negara berpenduduk terbanyak di dunia ini.
Data yang dikutip dari Wikipedia menunjukkan sedikitnya telah terjadi 300 kecelakaan dan insiden yang melibatkan kereta api di India sejak tahun 1900-an. Berikut beberapa kasus menonjol kecelakaan dan insiden kereta api di India yang menelan ratusan korban meninggal.
6 Juni 1981
Sedikitnya 600 penumpang tewas ketika kereta api yang mereka tumpangi terjun ke Sungai Bagmati di India. Dikutip dari history.com, kecelakaan tersebut tercatat sebagai yang terburuk di India. Bahkan, sumber lain menyebut jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 800 orang.
Kereta dengan sembilan gerbong yang mengangkut sekitar 1.000 penumpang melintasi negara bagian Bihar. Saat itu hujan deras yang membuat jalur kereta api menjadi licin. Saat kereta mendekati jembatan di atas Sungai Bagmati, seekor sapi melintas dan masinis pun melakukan pengereman mendadak. Akibatnya, tujuh gerbong kereta tergelincir dan masuk ke sungai. Gerbong-gerbong kereta tenggelam dengan cepat di tengah air sungai yang meluap akibat hujan deras. Di India, sapi dianggap sebagai hewan suci.
Setelah dilakukan pencarian berhari-hari, sebanyak 286 mayat berhasil ditemukan, tetapi lebih dari 300 orang hilang dan tidak pernah ditemukan.
20 Agustus 1995
Kecelakaan terjadi di Distrik Firozabad di negara bagian Uttar Pradesh, India. Jumlah korban meninggal sebanyak 358 orang, tetapi sumber lain menyebutkan bisa lebih dari 400 orang.
Kecelakaan itu melibatkan Kalindi Express yang berangkat dari dari Kanpur menuju New Delhi. Di dekat Firozabad, kereta menabrak seekor sapi (nilgai), tetapi tidak dapat melanjutkan perjalanan karena remnya rusak. Saat kereta berhenti, tiba-tiba dari belakang muncul kereta Purushottam Express dan langsung menabraknya.
Sebanyak tiga gerbong Kalindi Express hancur dan dua gerbong depan kereta Purushottam Express keluar rel. Saat kejadian, sebagian besar dari 2.200 penumpang dalam kereta sedang tidur.
2 Agustus 1999
Kecelakaan terjadi di sebuah stasiun kecil di Gaisal, Benggala Barat, India. Kecelakaan terjadi akibat dua kereta dari arah berlawanan melintas pada jalur yang sama. Hal ini terjadi karena kesalahan sinyal. Kereta Brahmputra Mail dari Gauhati dan kereta Awadh-Assam Express dari New Delhi bertabrakan sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Dalam kasus tersebut, sedikitnya 290 dari 2.500 penumpang meninggal dunia. Sumber lain menyebutkan korban meninggal bisa mencapai 400 orang.
Laporan lain menyebutkan kecelakaan itu terjadi akibat ledakan yang bersumber dari bahan peledak militer. Akibatnya, gerbong kereta terbakar, bahkan ada penumpang yang ikut terbakar hingga tewas.
27 Februari 2002
Sabarmati Express diserang sekelompok orang saat tiba di Kota Ahmedabad. Dikutip dari deccanchronicle.com, sebuah gerbong di kereta tersebut dibakar oleh seseorang yang membawa cairan mudah terbakar. Akibatnya, sebanyak 59 orang meninggal dunia.
28 Mei 2010
Kecelakaan kereta api terjadi di Distrik West Midnapore, negara bagian Bengal Barat. Kereta api Gyaneshwari Express yang melaju dengan kecepatan tinggi melintasi rel yang telah dipasangi bom oleh kelompok militan Maois. Akibatnya, sebanyak 148 orang tewas dan 200 lainnya mengalami luka-luka.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Randy Mangkir, Sidang Cerai Hana Hanifah Kembali Ditunda

Soal Pemanggilan Wamenkumham, KPK: Tunggu Minggu Ini

KPK Putuskan Tak Bantu Firli Bahuri Hadapi Kasus Pemerasan terhadap SYL

Viral! Istri Sah Labrak Pelakor Justru Jadi Tersangka

Semifinal Piala Dunia U-17: Mali Ungguli Prancis pada Babak 1

TikTok Larang Iklan Politik dan Batasi Akun Politisi

8 Tips Aman Gunakan Gadget Agar Tidak Merusak Kesehatan Mata

Masalah Asmara Diduga Penyebab Perempuan Muda Melompat dari Lantai 17 Apartemen di Tangsel

Korban Ledakan Tabung Gas CNG di Sukabumi Dimakamkan, Keluarga: Usut Tuntas

Alam Sutera dan BSD Sambut Baik PPN DTP, Optimistis Dongkrak Animo Pembeli Rumah

Selain SYL, Kasdi dan Hatta Turut Diperiksa Besok di Bareskrim Polri


Proses, Biaya, dan Risiko Sedot Lemak yang Perlu Diketahui

Harga Cabai Naik, Keuntungan Pelaku Kuliner di Kediri Menyusut Akibat Sambal

Semifinal Piala Dunia U-17: Menang Adu Penalti atas Argentina, Jerman ke Final
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo