Menlu Retno Minta Mahfud MD Berantas Sindikat Mafia TPPO di Indonesia

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta Menkopolhukam Mahfud MD segera memberantas mafia kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Masalah preventifnya itu harus betul-betul ditegakkan dan itu ranahnya Pak Menkopolhukam, karena kalau hulunya tidak diterbitkan, kerjasama penanganannya tidak ditingkatkan, maka kasus yang ada di hilir akan terus meningkat," ucap Retno Marsudi saat ditemui Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).
Kata Retno, perihal kasus TPPO telah menyangkut sindikat mafia yang penegakannya harus lebih tajam dan di bawahi oleh Menkopolhukam. Sementara, Kementerian Luar Negeri RI dalam kapasitasnya akan memberikan perlindungan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah terkena TPPO.
Menkopolhukam Mahfud MD diminta membuat langkah-langkah pencegahan atau preventif sebagai upaya pemberantasan sindikat mafia perdagangan orang.
"Jadi yang kita tekankan adalah kita memberikan perlindungan WNI yang intinya ada di hilirnya tugas kita, juga ada di hulunya. Dan hulu ini dikoordinir oleh Pak Menkopolhukam karena menyangkut mafia jadi sindikat," kata Retno Marsudi.
Menlu Retno dalam keterangannya menyebut jumlah kasus TPPO terus alami peningkatan ini. Tak hanya di Indonesia, melainkan juga kawasan ASEAN. Kata Retno, kasus tertinggi kini berada di negara Kamboja, kemudian Filipina, Myanmar, dan Laos. Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia komitmen mengambil peran penting terhadap pemberantasan perdagangan orang termasuk secara online.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mutasi Polri, Kapolres Jakpus Kombes Komarudin Jadi Dirlantas Polda Jatim
Gali Jaringan Mucikari Mami Icha, Polda Metro Panggil 21 Korban di Bawah Umur
Harga Beras Tinggi, Lansia di Sidoarjo Terpaksa Mengais Padi Sisa Panen di Tengah Sawah
Kisah Asmara Lisa Blackpink dan Frederic Arnault Kian Terekspos ke Publik
Terungkap, Saksi Mahkota Kasus BTS Kominfo Akui Beri Rp 27 M ke Dito Ariotedjo
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin