Ini Sejarah Hari Perdamaian Internasional dan Tema pada 2023

Jakarta, Beritasatu.com - Hari Perdamaian Internasional atau World Peace Day diperingati setiap 21 September. Hari besar yang ditetapkan pada 1981 ini juga bersamaan dengan pembukaan sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (General Assembly of the United Nations/UNGA).

UNGA kemudian memilih 21 September sebagai hari tanpa kekerasan, gencatan senjata, dan penguatan perdamaian dunia pada 2001. Peringatan ini juga ditetapkan melalui resolusi Nomor 55/282 tahun 1991 oleh PBB.

Ketika Hari Perdamaian Internasional tiba, sebuah lonceng perdamaian pemberian Jepang yang berada di Markas Besar PBB akan berdentang. Lonceng yang terbuat dari koin itu disumbangkan oleh orang-orang dari 65 negara anggota. Terdapat juga tulisan "Long Live Absolute World Peace" atau panjang umur perdamaian dunia sepenuhnya.

Hari Perdamaian Internasional dapat menjadi momentum bagi seluruh dunia untuk berkomitmen terhadap perdamaian di atas semua perbedaan serta membangun lingkungan yang damai untuk siapapun. Selain itu, PBB juga memiliki tujuan menciptakan perdamaian di seluruh dunia dan mendorong setiap negara untuk bekerja sama meraih visi dan misi yang sejalan.

Tema Hari Perdamaian Internasional 2023
Dilansir dari United Nations, tema yang diusung untuk tahun ini adalah 'Aksi Untuk Perdamaian: Ambisi Kita Untuk #TujuanGlobal'. Tema ini memiliki arti sebagai bentuk seruan kepada semua pihak, baik secara individu maupun kelompok untuk memupuk dan membina perdamaian guna mewujudkan Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) secara maksimal di masa depan.

Harapan Adanya Hari Perdamaian Internasional
Ditetapkannya Hari Perdamaian Internasional, diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendidik masyarakat luas tentang pentingnya hidup berdampingan secara damai dan mencegah konflik, dengan tujuan kuat untuk menciptakan dunia yang harmonis dan tanpa kekerasan.

Selain itu, Hari Perdamaian Internasional juga menyediakan platform bagi banyak orang dan komunitas untuk menunjukkan kontribusi mereka terhadap pengembangan dunia yang damai.

Perdamaian bisa diciptakan melalui cara-cara yang sederhana dan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Rasa hormat, toleransi yang tinggi pada sesama, keterbukaan pikiran dan pandangan juga menjadi bagian paling esensial dalam terwujudnya perdamaian antar sesama manusia.