Romo Budi Sertai Yudhistira ANM Massardi Bersajak Cinta
SEMARANG – Romo Aloys Budi Purnomo Pr rmengaku mendapatkan sebuah kehormatan, boleh menyertai Yudhistira ANM Massardi yang datang ke Semarang untuk membacakan sajak-sajaknya (Sabtu, 21/10/2017) di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang.
“Bahkan, Handry TM, sastrawan dan budayawan yang juga menjadi Ketua Dewan Kesenian Kota Semarang, mendaulat saya membuka ajang sastra itu dengan alunan lagu dan lengkingan saksofon bayi saya. Maka, saya lantunkanlah sebuah lagu album terbaruku ‘Merajut Hidup Damai’,” ujar Romo Budi dalam keterangannya Minggu (21/10).
Sesudah memainkan saksofonnya, Romo Budi membacakan salah satu sajak Mas Yudhis - panggilan akrab Yudhistira ANM Massardi - yang berjudul "Mari Berdamai Saja".
“Dan inilah bait-bait sajak lengkap karya Mas Yudhis yang saya bacakan, yang ditulisnya pada September 1981, dari kumpulan sajak Rudi Jalak Gugat (1982),” ujarnya.
Angin telah lama jauh
Cakrawala telah lama rapuh
Suara-suara tak sampai ke ngarai
Gerakan-gerakan tak sampai ke tujuan
Mari berdamai saja
Seteguk coca-cola
Bagi tiap jabat tangan
Seperangkat tanda mata
Bagi tiap persetujuan
Mari berdamai saja
Keangkuhan hanya pada gagak
Keteguhan hanya pada logam
Ketabahan hanya pada lautan
Kepahlawanan hanya pada lambang
Mari berdamai
Atau bangkit
Atau terkulai
Sesudah membacakan satu sajak itu, Romo Budi mengajak para hadirin yang datang untuk menikmati sajak-sajak Yudhistira ANM Massardi di TBRS Semarang menyanyikan lagu sederhana, "Salam Damai".
“Sementara mereka menyanyikan lagu itu, saya lantunkan pula saksofon bayi saya hingga lagu ‘Salam Damai’ usai,” katanya.
Setelah itu, lanjut Romo Budi, Agus Dhewa yang selama ini dikenal sebagai seniman dan penggerak Sastra Pelataran Semarang yang menjadi pembawa acara masih meminta dirinya meniup saksofon guna mengiringi Wiwik Wijaya yang membacakan sajak-sajak Yudhistira ANM Massardi pula.
Sesudah Wiwik Wijaya, giliran Annisa Hertami membacakan dua sajak Yudhistira.
Menurut Romo Budi, baik Wiwik maupun Annisa memukau para hadirin dengan pembawaan mereka masing-masing. Sajak-sajak Yudhistira sedemikian menyentuh saat dibacakan oleh para Srikandi Sastra itu.
Puncak dari acara "Perjalanan Luka Cinta" Dekase Pazar Seni 2017 itu adalah penampilan Yudhistira ANM Massardi yang membacakan beberapa sajaknya dari tiga kumpulan sajak yakni 99 Sajak, Perjalanan 63 Sajak dan Luka Cinta Jakarta.
Dijelaskan Romo Budi, rangkaian pembacaan sajak Mas Yudhis dibagi dua termin dengan interlude permainan saksofon. Kali ini Romo Budi melantunkan lagu Amazing Grace sebagai ucapan syukur atas kehadiran Yudhistira ANM Massardi, Wiwik Wijaya dan Annisa Hertami ke Semarang. Selingan juga diisi oleh Komunitas Teater Maluku yang membawakan musikalisasi puisi.
Sesudah itu, kembali Yudhistira membacakan sajaknya dari Perjalanan 63 Sajak sebagai pamungkas acara.
“Terima kasih Mas Yudhis atas kesempatan yang diberikan padaku untuk menyertai pembacaan sajak-sajak Panjenengan bersama Wiwik Wijaya dan Annisa Hertami. Terima kasih Mas Handry TM dan Agus Dhewa serta rekan-rekan Dekase. Sehat selalu. Tuhan memberkati!,” pungkas Romo Budi.
Sumber: Investor Daily
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan