Digital Cuma Kebagian 5% dari Total Belanja Iklan

Penulis: Shesar Andriawan | Editor: YUD
Senin, 22 September 2014 | 16:15 WIB

Jakarta - Kendati investasi di pemasaran digital terus meningkat, ternyata angkanya masih sangatlah kecil. CEO XMGravity, Nanda Ivens mengungkapkan data terbaru menunjukkan investasi di pemasaran digital hanya 5 persen dari total belanja iklan.

"Memang tiap tahun selalu ada peningkatan drastis. Tahun kemarin misalnya, itu naik sampai 100 persen. Tapi kalau dilihat angkanya masih sangat kecil, cuma 5 persen saja," kata Nanda di Jakarta Pusat, Senin (22/9).

Merek-merek masih memandang belanja iklan di televisi jauh lebih menarik dan cepat balik modal. Padahal menurut Nanda ada data yang bisa mengubah persepsi itu.

Survei TNS yang dibiayai Facebook menunjukkan, ada 44 persen pengguna Facebook yang mengetahui informasi suatu produk dari media sosial tersebut. Jumlahnya tidak sedikit karena FB punya 69 juta pengguna di Indonesia.

Sejumlah 39 persennya juga aktif mencari informasi sebuah produk di FB sebelum memutuskan untuk membeli. Belum lagi fakta bahwa pengguna Indonesia sangat aktif mengakses FB dari pagi hingga malam dengan perbedaan prime time yang tidak jauh.

Head of Facebook Indonesia mengatakan, biaya untuk tidak masuk ke dunia digital jauh lebih besar daripada biaya untuk masuk. Ini terkait fakta bahwa dunia digital bukanlah masa depan, tapi sudah menjadi masa kini.

Nanda kembali menjelaskan, banyak merek yang masih ragu-ragu ketika hendak terjun ke dunia digital. Salah satunya karena menilai belum banyak tenaga ahli di bidang itu. Dan hal itu juga tidak dibantah Nanda karena pada kenyataannya tidak ada jurusan pemasaran digital di universitas manapun di Indonesia.

"Selain itu brand juga cuma tahu kalau pemasaran digital itu sekedar mengurus Facebook. Padahal ada membuat konten, engagement dengan konsumen, lalu analisis data. Ini kelebihan pemasaran digital, semua data bisa ditelusuri jejaknya. Kalau di TV belum tentu bisa begitu," tukas pria yang sudah berpengalaman selama 17 tahun di bidang pemasaran digital.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Meta Kembangkan AI Baru untuk Saingi ChatGPT

Meta Kembangkan AI Baru untuk Saingi ChatGPT

OTOTEKNO
Facebook, IG, dan WA Sempat Down Pagi Ini

Facebook, IG, dan WA Sempat Down Pagi Ini

OTOTEKNO
4 Aplikasi Ini Punya Reputasi Buruk dalam Hal Privasi

4 Aplikasi Ini Punya Reputasi Buruk dalam Hal Privasi

OTOTEKNO
Google Ancam Blokir Media Berita Kanada dalam Hasil Pencarian

Google Ancam Blokir Media Berita Kanada dalam Hasil Pencarian

OTOTEKNO

BERITA TERKINI

23 Warga Padang Terkena Gigitan Anjing Liar Diduga Rabies

NUSANTARA 27 menit yang lalu
1068939

Perajin Cobek di Pasuruan Banjir Pesanan Menjelang Maulid Nabi

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1068941

Praka Riswandi Cs Telah 14 Kali Peras dan Siksa Pedagang Obat

MEGAPOLITAN 3 jam yang lalu
1068946

Mobil CRV Tabrak Nenek Pedagang Nasi Uduk di Perumahan Metland Cileungsi

MEGAPOLITAN 4 jam yang lalu
1068942

Buka Rakernas Papdesi, Ganjar Minta Kades Utamakan Kesejahteraan Warga

NASIONAL 4 jam yang lalu
1068940

Cerita Andika Perkasa Cetus Buat Ransum TNI, Makanan Prajurit di Medan Tempur

NASIONAL 5 jam yang lalu
1068938

Kronologis Pembunuhan Wanita di Central Park

MEGAPOLITAN 5 jam yang lalu
1068937

Bela Kaesang Jadi Ketum PSI Dianggap Politik Dinasti, Gerindra Singgung Puan dan AHY

BERSATU KAWAL PEMILU 5 jam yang lalu
1068935

Safari Politik ke Lombok Timur, Mardiono Ingin Gaet Suara Umat Muslim

BERSATU KAWAL PEMILU 5 jam yang lalu
1068934

Pj Gubernur Sulsel Ingatkan Netralitas ASN

BERSATU KAWAL PEMILU 5 jam yang lalu
1068933
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon