Medsos Jadi Penyebar Hoax Terbanyak

Jakarta - Media sosial seperti Facebook dan Twitter menjadi sarana yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan berita palsu atau hoax.
Berdasar hasil survei yang dilakukan Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (Mastel), dengan melibatkan 1.116 responden, 92,4 persen responden mengaku mendapatkan berita hoax dari media sosial, 62,8 persen dari aplikasi pesan instan, dan 34,9 persen dari situs web.
Tulisan menjadi bentuk hoax yang paling banyak diterima responden, dengan persentase 62,1 persen. Sementara hoax dalam bentuk gambar persentasenya 37,5 persen. Sebanyak 96,6 persen responden juga berpendapat bahwa hoax dapat menghambat pembangunan.
Temuan lain dari survei Mastel mengungkapkan, sebanyak 90,3 persen responden menjawab bahwa berita hoax adalah berita bohong yang disengaja, 61,6 persen mengatakan kalau hoax adalah berita yang menghasut. Kabar baiknya, 83,2 persen mengaku langsung memeriksa kebenaran dari berita yang tidak jelas sumbernya.
"Walaupun berita hoax sengaja dibuat untuk memengaruhi publik dan kian marak, namun penerima hoax cukup kritis karena mereka telah terbiasa untuk memeriksa kebenaran berita. Ini artinya sudah bagus, tinggal bagaimana mencegah kelompok silent majority berpindah ke haters," ujar Ketua Umum Mastel, Kristiono, di acara pemaparan hasil survei Mastel, di Jakarta, Senin (13/2).
Selain peluncuran hasil survei, Mastel juga mensosialisasikan slogan THIS, yang merupakan singkatan dari "Tanpa Hoax, Indonesia Sejahtera". Mastel juga menjalin kerja sama dengan aplikasi Qlue untuk mensinergikan inisiatif digital berbasis aplikasi.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Ada Kendaraan yang Terbakar
Bupati Sumenep Perangi Budaya Negatif Pemuda dengan Panggung Kreasi Anak Negeri
3
Video: Jual Rumah Orang Tua Demi Judi Online
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri