300.000 Orang Manfaatkan Layanan Telemedicine

Jakarta, Beriatsatu.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, saat ini sudah lebih dari 300.000 orang memanfaatkan layanan telemedicine.

"Kita berharap layanan telemedicine bisa dimanfaatkan agar masyarakat tidak menggunakan layanan bertemu atau berkonsultasi dengan mendatangi rumah sakit," katanya dalam telekonferensi di kantor BNPB, Jakarta, Senin (27/4/2020).

Yurianto berharap, dengan tidak bertemu langsung dan tidak mendatangi rumah sakit bisa mencegah penularan Covid-19.

Ia pun mendorong agar masyarakat menggunakan layanan telemedicine untuk konsultasi medis. Saat ini, tambahnya, sudah ada lebih dari 12 perusahaan kesehatan digital yang melayani telemedicine. Layanan ini dilakukan dalam rangka penanggulangan Covid-19.

Satu di antaranya adalah Rumah Sakit Siloam yang memberikan kemudahan kepada para pasien untuk konsultasi kesehatan dengan tetap berada di rumah. Layanan konsultasi daring RS Siloam bisa dilakukan melalui aplikasi Aido Health di gawai. Melalui aplikasi ini, pasien memilih bisa memilih menu rawat jalan online, memilih rumah sakit, dan dokter konsultasi sesuai jadwal yang tersedia.

Layanan konsultasi online RS Siloam ini berlaku di beberapa rumah sakit, di antaranya RS Siloam Lippo Village, Kebon Jeruk, TB Simatupang, Lippo Cikarang, dan Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Semanggi.

"Kita berharap masyarakat tidak keluar rumah atau datang ke rumah sakit untuk sekadar berkomunikasi dengan dokter," ucap Yurianto.

Yurianto juga ingin jumlah masyarakat yang menggunakan layanan konsultasi medis telemedicine terus meningkat. Bersamaan dengan itu, pemerintah juga terus memperkuat upaya percepatan penanganan Covid-19.