London - Lelaki yang baru mempunyai anak ketika memasuki usia tua akan lebih berpeluang mempunyai cucu dengan autisme, demikian hasil sebuah studi terbaru sejumlah ilmuwan di Australia, Inggris, dan Swedia.
Penelitian itu menunjukkan bahwa lelaki yang baru mempunyai puteri ketika dia berusia 50 tahun ke atas, punya peluang 1,79 kali lebih besar ketimbang lelaki dengan usia 20 dan 24, untuk mempunyai cucu yang mengidap autisme.
"Ini tidak berarti bahwa Anda tidak boleh mempunyai anak ketika Anda lahir ketika ayah Anda sudah berusia tua, karena meski risikonya memang meningkat tetapi tetap saja kecil," kata Avi Reichenberg psikiater dari King's College, London, Inggris, yang terlibat dalam penelitian tersebut.
Penelitian ini sendiri menganalisis data dari 5.936 orang dengan autisme dan 30.923 orang sehat di Swedia sejak tahun 1932. Hasilnya dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association edisi Rabu (20/3).
Dalam studi itu para peneliti menganalisis faktor usia reproduksi - dan sejumlah diagnosis kejiwaan lain - dari kakek tiap individu yang diteliti.
"Studi ini menunjukkan bahwa...faktor-faktor risiko autisme bisa dibangun melalui beberapa generasi," terang Ema Frans peneliti dari Swedia.
Tetapi para peneliti mengakui mereka belum mengetahui apa hubungan antara usia ayah dan kakek yang lebih tua terhadap anak atau cucu dengan autisme. Tetapi mereka menduga kecenderungan itu berkaitan dengan mutasi yang terjadi pada sel sperma yang terjadi seiring waktu.
Sumber: Reuters