Studi: Paparan Radiasi Dipastikan Bisa Meningkatkan Risiko Tumor Otak

Paparan radiasi, baik sebagai akibat dari kecelakaan nuklir atau yang didapat selama pengobatan penyakit dipastikan dapat meningkatkan risiko tumor otak pada seseorang saat di bawah usia 30 tahun.
Hal ini dikemukakan seorang spesialis bedah saraf asal India, Vikram Prabhu, yang kini bertugas di Loyola University Medical Center, Chicago di Amerika Serikat. Dan hasil studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal online Neuroscience Discovery.
"Orang-orang yang telah terkena radiasi akan menghadapi risiko tumor otak di kemudian hari. Gejala-gejalanya antara lain sakit kepala, kejang, muntah, pandangan kabur. Jika demikian, maka ia disarankan ke dokter," katanya.
Peneliti menganalisa catatan dari 35 pasien, yang didiagnosis dengan tumor otak, yang disebut sebagai meningioma sebelum usia 30 tahun.
Lima orang telah terkena radiasi pengion sebelumnya. Dua pasien menerima radiasi untuk leukemia pada usia lima dan enam tahun; satu orang menerima radiasi pada usia tiga tahun untuk tumor otak yang dikenal sebagai medulloblastoma; dan satu lagi menerima radiasi untuk tumor dasar tengkorak, sebelum muncul menjadi meningioma. Sedangkan pasien kelima telah terkena tumor otak pada usia sembilan tahun akibat radiasi Chernobyl, bencana nuklir di Ukraina. Dua puluh tahun kemudian, ia didiagnosis dengan meningioma.
"Hasil penelitian awal ini telah mendorong kita untuk melihat secara dekat efek radiasi pada otak," kata Prabhu.
Mereka melakukan studi lanjutan pada pasien dari segala usia yang telah dirawat di Loyola karena meningioma.
Para peneliti kemudian mengidentifikasi bahwa 14 pasien meningioma ternyata pernah mengalami radiasi dalam hidup mereka sebelumnya.
Mereka termasuk tiga pasien yang terkena radiasi Chernobyl dan 11 pasien yang menerima radiasi terapi untuk penyakit seperti leukemia, tumor medulloblastoma dan infeksi jamur pada kulit kepala.
BERITA TERKINI
Pukau Juri di Final America's Got Talent 2023, Putri Ariani Bawakan Lagu Elton John
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin