Tangerang - Salah satu penyakit silent killer yang mulai banyak terjadi pada kaum muda adalah kanker tulang. Penyebabnya ternyata bukan karena makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Menurut CEO CTECH Labs EdWar Technology dr. Warsito Purwo Taruno, penyebab utama kanker tulang pada usia 30-40 tahun adalah karena perubahan hormonal.
"Sampai saat ini makanan tidak banyak mempengaruhi hormon, sebenarnya ada pengaruhnya tapi sedikit. Paling makanan karsiogeni saja yang memicu itupun tidak signifikan," kata Warsito di Seminar Hari Kanker Tulang Indonesia di Tangerang.
Dia menjelaskan hal utama yang lebih memengaruhi munculnya kanker tulang ialah faktor psikologis. Psikologis yang tidak baik dapat menimbulkan hormon negatif di dalam tubuh yang menyebabkan mutasi genetika.
"Maka banyak yang mulai terkena kanker di usia 30 - 40 tahun. Kemudian sel kanker biasanya baru masuk ke tulang pada usia diatas 40 tahun," ujar Warsito.
Menurutnya, penyebaran sel kanker tulang tergolong cepat karena penyebaran terjadi secara hematogenois atau melalui pembuluh darah.
"Selain itu kanker tulang mengandung kalsium tinggi, dan kalau masuk ke paru-paru itu muncul seperti bentuk tulang. Itu kalau muncul di paru-paru, satu step lagi muncul ke otak dan itu membuat seperti semacam jaringan tulang yang paling mematikan," ujarnya.
Ternyata kanker tulang ini tak bisa langsug menyebabkan kematian. Warsito beranggapan seseorang tidak akan meninggal saat mengidap kanker tulang.
"Seseorang tidak akan meninggal karena kanker tulang, tapi akan fatal dan menyebabkan kematian ketika kanker tulang sudah menyebar ke paru-paru atau otak," ujarnya.