Bengkulu - Dua balita di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, terduga mengalami gizi buruk. Kedua balita ini telah ditangani Dinkes setempat.
Kepala Dinkes Kota Bengkulu Herwan Antoni membenarkan hal tersebut. "Dari data di Dinkes Bengkulu, ada dua balita di daerah ini terindikasi mengalami gizi buruk," ujarnya, Sabtu (20/6), di Bengkulu.
Namun, Herwan tidak menjelaskan identitas kedua balita mengalami gizi buruk tersebut. "Yang jelas, dari hasil pemeriksaan medis kedua balita tersebut, positif mengalami gizi buruk dan kasus ini telah kita tangani dengan baik," ujarnya.
Ia mengatakan, balita terserang gizi buruk karena kurang mendapatkan asupan makanan bergizi, sehingga meski usianya bertambah, tapi berat badan tidak meningkat. Bahkan, kondisi fisiknya semakin kerdil.
Menurut dia, sejak beberapa tahun inikasus balita gizi di Kota Bengkulu terus menurun. Hal ini terjadi karena masyarakat sudah mulai paham soal gizi.
Hal ini terbukti sepanjang Januari-Juni 2015, hanya ditemukan dua kasus balita gizi buruk di Kota Bengkulu. Sedangkan tahun lalu ditemukan sekitar 8 balita mengalami gizi buruk di daerah ini.
Meski kasus balita gizi buruk di Kota Bengkulu, terus menurun, tapi Dinkes setempat tetap melakukan sosialisasi tentang pentingnya pemberian asupan gizi tinggi kepada balita.
Hal ini dilakukan agar ke depan, Kota Bengkulu bebas dari kasus balita gizi buruk. "Jadi, kita terus menyosialisasikan pemberian gizi cukup kepada balita, sehingga akan terhindar dari penderita gizi buruk," ujarnya.
Sumber: Suara Pembaruan