Cara Penanganan Penyakit Kulit Dermatitis Atopik

Penulis: Indah Handayani | Editor: MUS
Selasa, 15 Desember 2015 | 22:58 WIB
Dermatitis atopik (DA) menjadi bahasan dalam media gathering #SOHObetterU pada Selasa (15/12). Bahasan tersebut diangkat karena DA merupaakn penyakit yang paling sering menyerang kulit.
Dermatitis atopik (DA) menjadi bahasan dalam media gathering #SOHObetterU pada Selasa (15/12). Bahasan tersebut diangkat karena DA merupaakn penyakit yang paling sering menyerang kulit. (Indah Handayani/Investor Daily / Indah Handayani)

Jakarta - Salah satu penyakit yang sering menyerang kulit adalah dermatitis atopik (DA). Dermatitis atopik, atau lebih dikenal dengan istilah eksim atopik adalah radang pada kulit berbentuk ruam yang timbul hanya pada orang yangmemiliki kulit sensitif dan mudah teriritasi.

Gangguan pada kulit ini terjadi dalam jangka waktu lama, sewaktu-waktu dapat kambuh dan tidak bisa hilang.

Dokter spesialis kulit dan kelamin RS Bunda Jakarta, dr Rachel Djuanda, SpKK, mengatakan, dalam penanganan DA, pada umumnya, dokter memberikan kortikos steroid, atau antihistain untuk meredakan gejala penyakit tersebut, terutama rasa gatal.

Tapi, lanjut dia, pengibatan tersebut tidak memberikan sesuatu untuk memperbaiki fungsi pelndung kulitnya. “Sayangnya, keampuhan kortikosteroid topikal seringkali digunakan secara tidak tepat dan berlebihann, bahkan oleh pasien sendiri,” ungkap dia, di sela media gathering #SOHObetterU di Jakarta, Selasa (15/12).

Hal tersebut, lanjut dr Richard, tidak jarang malah menimbulkan efek samping jika digunakan, mulai dari warna kulit menjadi lebih putih atau hitam dibandingkan yang lainnya, hingga membuat garis seperti stretch mark.

Bahkan, penggunaan steroid topikal dalam jangka waktu yang lama malah dapat membuat DA menjadi resisten terhadap obat tersebut.

Untuk itu, langkah tersebut harus diimbangi dengan penggunaan pelembab untuk mengembalikan kelembaban kulit, memperbaiki fungsi pelindung kulit (skin borrier function), mengurangi pruritus, serta memberikan efek anti inflamasi dan memiliki PH yang asam.

“Pelembab juga dapat meningkatkan fungsi antimikrobial lamellar granular contents,” tutup dr Rachel.

Sumber: Investor Daily

Bagikan

BERITA TERKAIT

Waspada Dampak Polusi Udara bagi Wajah dan Pahami Cara Mencegahnya

Waspada Dampak Polusi Udara bagi Wajah dan Pahami Cara Mencegahnya

LIFESTYLE

BERITA TERKINI

Mobil Listrik Honda N-Van e Segera Diluncurkan, Harganya Rp 100 Jutaan

OTOTEKNO 6 menit yang lalu
1069606

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Wilayah Pesisir Indonesia

NUSANTARA 34 menit yang lalu
1069605

Sakit Hati karena Ibunya Dihina, Pemuda Tusuk Paman Sendiri

NUSANTARA 34 menit yang lalu
1069604

Salernitana vs Inter Milan: Cetak Quattrick, Martinez Sudah Koleksi 9 Gol

SPORT 44 menit yang lalu
1069603

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

NASIONAL 44 menit yang lalu
1069602

Mahfud MD Minta Penemuan Senjata Api di Rumah Menteri Pertanian SYL Diproses

NASIONAL 48 menit yang lalu
1069601

Ini Penyebab iPhone 15 Overheating

OTOTEKNO 1 jam yang lalu
1069600

KPK Peringatkan Jajaran Kementan Tak Halangi Penyidikan Kasus SYL

NASIONAL 1 jam yang lalu
1069599

BMKG Sebut Kabut Asap Karhutla Ancam Riau

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1069598

Hasil Girona vs Real Madrid: Menang Telak, Los Blancos Pimpin Klasemen

SPORT 1 jam yang lalu
1069597
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon