Jakarta - Saat ini perkembangan teknologi kedokteran di Indonesia tidak kalah dengan diluar negeri, terutama dalam penanganan pasien kanker. Namun, sayangnya banyak dari para pasien kanker masih banyak yang memilih berobat keluar negeri.
Direktur Utama RS Husada Dr Erniody SpAn KIC MKes mengatakan seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia, angka pendetita berbagai penyakit, termasuk kanker, semakin bertambah. Sayangnya, banyak pasien kanker tersebut yang masih memilih untuk berobat di luar negeri. Terutama bagi mereka yang berasal dari kelas menengah atas. Hal itu dikarenakan mereka merasa fasilitas dan pelayanan yang diberikan masih kurang memadai.
Bahkan, mereka juga masih menganggap dan belum percaya akan teknologi kedokteran yang miliki rumah sakit di Indonesia tidak kalah canggihnya dengan yang ada di luar negeri.
"Hal itu pusat pelayanan dan pengobatan pasien kanker di Indonesia masih sedikit. Sehingga kerap merasa tidak tertangani dengan baik. Alhasil, mereka memilih untuk keluar negeri," ungkap Dr Erniody di sela perayaan 92 tahun RS Husada di Jakarta, Rabu (8/2).
Menjawab kebutuhan dan tuntutan tersebut, lanjut dia, saat ini banyak rumah sakit yang mulai menyediakan fasilitas pelayanan khusus untuk pasien kanker. Termasuk, RS Husada yang berencana akan membuka pelayanan khusus pasien kanker pada 3-6 bulan mendatang berstandar internasional. Dengan fasilitas khusus yang canggih dan terbaru. Tidak hanya itu, pihaknya juga telah bersiap dengan menghadirkan dokter-dokter muda yang profesional dan kompeten di bidangnya.
"Pelayanan palliative care juga akan dihadirkan untuk para pasien kanker," ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, dalam membantu proses pengobatan pasien janker pihaknya juga membangun pusat pelayanan khusus tersebut ditengah kebun yang memiliki pohon rindang dan terdapat beberapa jenis burung di dalamnya. Hal tersebut memberikan kenyamanan kepada pasien yang membuatnya terasa seperti di rumah. "Rasa kenyamanan tersebut sangat dibutuhkan mereka dalam menjalani pengobatan," tutupnya.
Sumber: Investor Daily