Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan laju kasus baru virus corona (Covid-19) mengalami penurunan sampai 11 persen. Namun ia mengingatkan kondisi seperti ini tidak membuat lengah dalam melakukan berbagai upaya pemutusan mata rantai penyebaran virus corona.
"Laju kasus baru mengalami penurunan sampai 11 persen. Tetapi hal ini bukan berarti kita menjadi lengah," kata Doni Monardo dalam konferensi pers seusai menghadiri ratas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui video conference, Senin (4/5/2020).
Menurutnya ada beberapa klaster yang berpotensi meningkatkan kembali kasus positif corona di Indonesia. Seperti klaster jemaah tabligh, klaster Gowa dan beberapa klaster industri dan pemudik yang bisa berpotensi menjadi pemicu ledakan kasus positif virus corona.
"Karena kehadiran sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang berpotensi menjadi bagian dari penularan. Termasuk juga jamaah tabligh, klaster Gowa, dan beberapa tempat industri yang telah menjadi episentrum, dan pemudik yang lolos dari pemeriksaan aparat. Ini berpotensi meningkatnya kasus kembali," ungkap Doni Monardo.
Berdasarkan laporan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, akan ada sebanyak 12.758 anak buah kapal (ABK) yang kembali ke tanah air. Sedangkan PMI yang telah kembali ke Indonesia tercatat sebanyak 70.367 orang.
"Dalam dua pekan ke depan kembali sekitar 17 kapal pesiar yang akan berlabuh di Tanjung Priok dan Benoa," ujarnya.
Menurutnya, Presiden Jokowi telah menugaskan Kementerian Luar Negeri dan kementerian terkait untuk memilik titik debarkasi yang memiliki kemampuan untuk melakukan isolasi dan observasi kepada PMI dan ABK yang kembali ke Tanah Air.
"Agar manajemen diatur dengan baik oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan Gugus Tugas," tutur Doni Monardo.
Kepala BNPB ini mengharapkan seluruh komponen masyarakat, pusat dan daerah harus bekerja sama dan terintegrasi dengan baik. Juga diharapkannya gugus tugas di daerah telah menyusun organisasi serta mampu melakukan upaya pencegahan, deteksi dan penanganan terhadap masyarakat yang telah terlanjut sakit.
"Presiden juga telah memerintahkan Gugus Tugas untuk membantu sejumlah kasus di Jawa Timur. Sehingga penanganan terkelola dengan baik sebagaimana di Jabodetabek," ungkap Doni Monardo.
Sumber: BeritaSatu.com