Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menegaskan, dalam kondisi pandemi Covid-19, penurunan angka stunting tetap menjadi prioritas pemerintah.
Baca Juga: Jokowi Minta Penurunan Stunting Fokus di 10 Provinsi
"Jadi akan digerakkan agar semua tetap bekerja berdasarkan protokol kesehatan dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan untuk menyukseskan program-program stunting," kata Menkes saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Menkes mengatakan, saat ini terdapat 10 provinsi yang memiliki tingkat prevalensi stunting tertinggi di Indonesia. Adapun kesepuluh provinsi itu adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat (Sulbar), Nusa Tenggara Barat (NTB), Gorontalo, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawesi Tenggara (Sultra), dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Fokus pertama di 10 daerah itu dahulu, kemudian provinsi lainnya, dan juga koordinasi antarkementerian dan lembaga," tegas Terawan.
Baca Juga: Literasi Gizi Dorong Upaya Pencegahan Stunting
Menurut Menkes, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Kesehatan (Kemkes) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Kementerian Sosial (Kemsos), dan Kementerian serta Lembaga terkait lainnya, akan melibatkan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan penggerak program keluarga harapan (PKH) untuk menurunkan angka stunting.
"Bagaimana peran dari PKK, kemudian bagaimana peran dari PKH nanti akan dijelaskan oleh Pak Menteri Sosial. Pada hakikatnya ditujukan untuk mencapai penurunan angka stunting di 2024 menjadi 14 persen," tandas Menkes.
Sumber: BeritaSatu.com