Jakarta, Beritasatu.com – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan sebanyak 80 persen kasus kematian akibat Covid-19 berada di kelompok usia di atas 45 tahun.
“Ternyata 80 persen dari total kasus kematian berasal dari kelompok usia di atas 45 tahun,” kata Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/9/2020).
Melihat kondisi tersebut, Wiku meminta masyarakat yang berada di kelompok usia 45 tahun ke atas dapat menjaga kesehatannya. Serta meminimalisasi kegiatan atau aktivitas di luar rumah.
"Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga kesehatan dan sebisa mungkin tidak berkegiatan di luar rumah dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat," ujar Wiku Adisasmito.
Tidak hanya itu, ia mengimbau jika kelompok berusia di atas 45 tahun harus melakukan aktivitas di luar rumah, tetap harus menerapkan protokol kesehatan dan menghindari menggunakan transportasi umum.
"Jika terpaksa keluar rumah harus benar terapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan. Hindari menggunakan transportasi umum untuk mencegah penularan,” terang Wiku Adisasmito.
Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 meningkat 25 persen dari sepekan sebelumnya.
"Selama satu minggu terakhir ini rata-rata jumlah kasus meninggal adalah 105 kasus atau meningkat sebesar 25 persen dibandingkan seminggu sebelumnya," jelas Wiku Adisasmito.
Wiku mengatakan, secara persentase rata-rata kasus meninggal meningkat dari tiga persen menjadi tujuh persen pada pekan ini. Sehingga angka kasus kematian di bulan September perlu menjadi perhatian.
Tak lupa Wiku mengingatkan masyarakat yang berada di kelompok usia produktif juga yakni 19 sampai 45 tahun, juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Sebab secara persentase, kelompok usia produktif paling banyak terkonfirmasi Covid-19
"Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan saat bekerja atau ketika keluar rumah. Dan saat tiba di rumah harus membersihkan diri sebelum berkomunikasi dengan kelompok usia rentan di rumah," papar Wiku Adisasmito.
Karena termasuk kelompok usia produktif dengan mobilitas tinggi serta memiliki frekuensi interaksi sosial yang tinggi, maka mereka berpotensi menjadi carrier atau orang tanpa gejala (OTG) yang bisa menularkan kepada kerabat keluarga atau kelompok rentan.
"Sebagai kelompok usia produktif dan mobilitas tinggi, serta frekuensi interaksi sosial juga tinggi berpotensi menjadikan mereka sebagai carrier yang bisa menularkan Covid-19 kepada keluarga, kerabat, atau kelompok orang-orang yang rentan," ungkap Wiku Adisasmito.
Sumber: BeritaSatu.com