Jakarta, Beritasatu.com - Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan bahwa pandemi Covid-19 belum dapat dipastikan kapan akan mencapai puncak. Kasus Covid-19 di Indonesia, kata dia, masih akan terus naik sebelum vaksin ditemukan dan bisa disuntikkan.
Dikatakan pria yang akrab disapa Miko ini, sebelum vaksin bisa ditemukan dan disuntikkan kepada seluruh rakyat di Indonesia, maka kasus Covid-19 masih akan terus merangkak naik.
Vaksin yang diberikan pun belum menjadi jaminan jika masih menimbulkan gejala Covid-19. "Syarat vaksinnya juga harus baik. Yang disuntikkan vaksin menjadi kebal terhadap virus corona. Virus ini tidak akan hilang tapi bisa berkurang dengan adanya vaksin,"ujar Miko yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini saat dikonfirmasi, Selasa (22/9/2020).
Sedangkan data yang dilansir pemerintah pusat setiap harinya, dinilai Miko sudah valid dan benar. Jikapun terdapat perbedaan data makan hal itu menurut Miko adalah hal yang lumrah.
"Kalau ada beda data satu atau dua jam, ya wajar saja. Karena kan ini sistem dan bisa dipantau secara real. Ya, saya menilainya datanya sudah valid,"tutur Miko.
Ditegaskan Miko, puncak Covid-19 tidak dapat diprediksi. Untuk itu, ketimbang mempersoalkan kapan terjadi puncak maka akan lebih baik untuk terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan. Agar masyarakat menaati dan patuh menjalani protokol kesehatan.
Dalam setiap hal dan bidang kehidupan sehari-hari, protokol kesehatan harus terus dijalankan dan tidak boleh diabaikan.
"Kita berdoa bersama agar vaksin yang baik dapat segera tersedia dan dapat segera disuntikkan kepada seluruh rakyat di Indonesia," ujar Miko.
Sumber: BeritaSatu.com