Jakarta, Beritasatu.com - Pada 2014, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Gizi seimbang merupakan panduan konsumsi makanan sehari-hari dan berperilaku sehat berdasarkan prinsip konsumsi aneka ragam pangan, perilaku hidup bersih, dan aktivitas fisik, serta memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal.
Namun sayangnya, sampai saat ini penerapan gizi seimbang di masyarakat belum optimal. Masih dijumpai berbagai masalah gizi kurang dan gizi lebih, termasuk anemia, stunting dan obesitas, seperti diungkap dalam Riskesdas 2018.
Masalah itulah yang menjadi keprihatinan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) sejak lama. Untuk itu, pada 2015, organisasi tersebut berupaya mengedukasi masyarakat tentang gizi seimbang melalui cara populer, yakni lagu.
Untuk lebih mempopulerkan lagu tersebut, tahun ini Pergizi Pangan bekerja sama dengan penyanyi dangdut senior, Ikke Nurjanah. Lagu berjudul Gizi Seimbang pun diaransemen ulang dan disempurnakan liriknya agar lebih mengena.
“Ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dalam menyediakan media pendidikan gizi seimbang dan hidup sehat bagi masyarakat Indonesia,” tutur Ketua Umum Pergizi Pangan, Prof Dr Hardinsyah MS yang juga Guru Besar Ilmu Gizi IPB, dalam jumpa pers daring, Rabu (30/9/2020).
Selanjutnya Ketua Pelaksana, Dr. Zuraidah Nasution mengatakan, sebagai upaya untuk lebih mempopulerkan lagu ini serta kebiasaan aktivitas fisik sebagai salah satu pilar gizi seimbang, maka Pergizi Pangan merancang empat buah video edukasi.
Video pertama adalah video klip berupa animasi infografis yang menggambarkan pesan-pesan lagu Gizi Seimbang. Sedangkan tiga video lainnya berupa video olah gerak atau senam dengan mengikuti musik lagu dari lagu Gizi Seimbang.
Gerakannya dipandu oleh Mury Kuswari MSi yang merupakan founder Gizi Kebugaran dan Ketua Anoki (Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia) bersama Dr dr. Junaidi, SpKO, Dosen Kedokteran Olahraga Universitas Negeri Jakarta dan Bidang Pelatihan KONI DKI Jakarta.
"Tujuan dari klip pertama adalah untuk memberikan gambaran atau contoh sederhana dari penerapan gizi seimbang dan piring makanku dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan klip kedua merupakan salah satu contoh bagi masyarakat yang ingin melakukan olah gerak senam yang pada akhirnya juga sebagai salah satu cara penyampaian pesan dan penerapan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari," tutur Zuraidah.
Sumber: BeritaSatu.com