Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Pemerintah menambahkan alokasi anggaran bidang kesehatan menjadi Rp 97,26 triliun dari awalnya sebesar Rp 87,55 triliun. Penambahan anggaran digunakan untuk program vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan akhir tahun ini atau Januari 2021.
"Program di sektor kesehatan yang ditingkatkan menjadi Rp 97,26 triliun dari sebelumnya Rp 87,55 triliun. Kenaikan cukup besar di sektor kesehatan ini dikarenakan rancana kita untuk melakukan program vaksinasi," kata Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa pers secara virtual di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Saat ini, lanjut Budi, penyerapan anggaran di sektor kesehatan sudah mencapai Rp 36,69 triliun atau 40,81% dari pagu anggaran.
Secara keseluruhan, Budi mengatakan per 25 November 2020, pihaknya sudah berhasil mencairkan anggaran PEN sebesar Rp 423,23 triliun dari total pagu anggaran Program PEN.
"Sampai dengan hari ini kita sudah berhasil mencairkan Rp 423,23 triliun atau 60,9% dari total pagu anggaran dari program Pemulihan Ekonomi Nasional," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Wakil Menteri BUMN itu mengungkapkan Satgas PEN juga melakukan realokasi anggaran yang berfokus pada program perlindungan sosial dan kesehatan. Untuk program perlindungan sosial anggaran meningkat menjadi Rp 234,33 triliun.
"Kami melakukan sedikit realokasi dari anggaran PEN untuk memberikan fokus yang lebih besar lagi kepada program perlindungan sosial yang meningkat menjadi Rp 234,33 triliun," terang Budi Gunadi Sadikin.
Budi menjelaskan di sektor insentif usaha, Satgas PEN sudah menyalurkan anggaran sebesar Rp 44,82 triliun atau 37,16% dari pagu anggaran. Selanjutnya, di sektor perlindungan sosial sebesar Rp 203,6 triliun atau 86,88% dari pagu anggaran.
Sedangkan di sektor UMKM sudah disalurkan Rp 97,05 triliun atau 84,53% dari pagu anggaran. "Untuk sektor kementerian/lembaga dan pemda telah disalurkan Rp 36,06 triliun atau 54,66% dari anggaran. Sedangkan sektor pembiayaan korporasi sudah disalurkan Rp 2 triliun atau 3,22% dari anggaran," papar Budi Gunadi Sadikin.
Sumber: BeritaSatu.com