Jakarta, Beritasatu.com - Vaksinasi Covid-19 secara perdana sudah dilakukan kemarin, Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri, pimpinan lembaga, pimpinan organisasi profesi, serta publik figur telah mendapatkan suntikan pertama di Istana Presiden. Ini menandai dimulainya vaksinasi secara nasional yang dilakukan secara bertahap terhadap 181,5 juta sasaran selama 15 bulan ke depan.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, meskipun sudah disuntik bukan berarti vaksin langsung memberikan kekebalan saat itu juga. Kekebalan tubuh untuk menangkal virus SARS Cov-2 penyebab Covid-19 baru terbentuk di minggu kedua atau minggu keenam pascapenyuntikan kedua.
"Karena penyuntikan ini dilakukan bertahap maka tidak akan mungkin mempunyai kekebalan sesaat. Yang paling penting kekebalan ini baru akan tercipta setelah dua atau sampai enam minggu pascapenyuntikan kedua,” kata Wamenkes saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi pertama untuk 25 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Kamis (14/1/2021).
Untuk diketahui, setiap sasaran akan mendapatkan dua kali penyuntikan. Rentang waktu penyuntikan pertama dengan kedua adalah 14 hari. Oleh karena itu, Wamenkes mengingatkan tokoh publik maupun nakes yang sudah divaksinasi tetap harus menerapkan protokol kesehatan 3M terutama memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan sesering mungkin.
Wamenkes mengatakan, herd immunity atau kekebalan kelompok baru akan terbentuk setelah 70% penduduk divaksinasi. Targetnya selesai dalam 15 bulan ke depan atau sampai Maret 2022.
Sumber: BeritaSatu.com