Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah menargetkan dapat memvaksin kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia sebelum akhir tahun 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan sejumlah pihak, mulai dari Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI sudah menerima vaksin terlebih dahulu beberapa hari lalu.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis juga menjadi salah satu penerima awal vaksinasi Covid-19. Vaksinasi bersama Presiden Jokowi itu sendiri dilakukan di halaman Istana Merdeka.
Panglima TNI menegaskan kepada seluruh prajurit di TNI serta masyarakat untuk turut serta menyukseskan program vaksinasi gratis tersebut.
"Saya berharap kepada seluruh prajurit TNI dan masyarakat untuk juga mengikuti dan menyukseskan program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia agar kita segera terlepas dari bahaya pandemi Covid-19," kata Hadi Tjahjanto, dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Hal senada juga disampaikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang ikut divaksin di Istana Negara bersama Jokowi. Dirinya mengaku dalam kondisi baik dan tidak merasakan efek samping setelah divaksin. "Tidak merasakan sakit sama sekali. Tahu-tahu sudah selesai," kata Idham.
Dirinya berharap masyarakat termasuk anggota Polri tidak ragu mengikuti vaksin Covid-19. Semua dilakukan agar masyarakat Indonesia bisa segera keluar dari situasi pandemi Corona.
Bersama dengan dokter dan para tenaga kesehatan, TNI dan Polri memang berperan sebagai ujung tombak penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Tidak heran, prajurit TNI dan petugas Kepolisian juga mendapat prioritas dalam menerima vaksin.
Pemberian vaksin saat ini juga terus dilakukan kepada Kepala Daerah tingkat Provinsi hingga tingkat Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Upaya tersebut juga diikuti dengan pemberian kepada seluruh masyarakat.
Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan, program vaksin Covid-19 adalah kebijakan pemerintah yang tidak mungkin mengorbankan masyarakat. Dirinya meminta masyarakat Bali tidak termakan provokasi.
"Saya yakin vaksin ini sudah betul-betul bisa diterapkan secara bertanggung jawab kepada masyarakat. Saya kira pemerintah tidak mungkin akan melakukan kebijakan yang mengorbankan masyarakat," kata Koster.
Begitu pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga telah disuntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang. Setelah disuntik vaksin, Ganjar meminta kepada masyarakat tidak perlu takut dan ragu terhadap dampak vaksin Covid-19.
"Saya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah membuktikan bahwa vaksin itu aman," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar pun mengaku tidak merasakan gejala apapun setelah divaksin dan menunggu selama 30 menit. Atas kondisi itu dirinya berharap masyarakat tidak perlu khawatir jika diberikan kesempatan untuk menerima vaksin dari pemerintah.
Sumber: BeritaSatu.com