Jakarta, Beritasatu.com - Klinik mata JEC Eye Hospitals and Clinics telah mempersiapkan tenaga kesehatan dan tiga cabangnya untuk memudahkan akses vaksinasi Covid-19.
Diketahui, JEC merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang menyediakan tindakan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dilakukan di tiga cabangnya yakni RS Mata JEC di Menteng, RS Mata JEC di Kedoya, serta RS Mata JEC-Primasana di Tanjung Priok.
“Optimalisasi kualitas hidup merupakan visi yang selalu menjadi arahan JEC Eye Hospitals and Clinics dalam memberikan penanganan kepada pasien. Bukan hanya ranah kesehatan mata, namun juga kesehatan mendasar. Tak terkecuali terkait penuntasan pandemi virus corona, JEC memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintah dalam menjalankan vaksinasi COVID-19 agar kualitas hidup masyarakat Indonesia segera kembali,” kata Referano Agustiawan selaku Direktur Utama Rumah Sakit Mata JEC Kedoya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/1/2021).
Ia mengatakan, ketiga cabang JEC tersebut telah memenuhi persyaratan, termasuk uji kelayakan yang ditetapkan pemerintah.
"Dengan kesiapan tiga cabang JEC tersebut, kami berharap masyarakat bisa lebih mudah mengakses vaksin Covid-19,” lanjutnya.
Tak hanya itu, JEC juga telah menyediakan tenaga kesehatan yang mumpuni, termasuk kecakapan dalam memberikan tindakan vaksinasi, beserta fasilitas pendukungnya, seperti sarana rantai dingin sesuai jenis vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi di ketiga cabang JEC telah dimulai 14 Januari 2021 dengan jadwal setiap Senin-Jumat jam 09.00-15.00 WIB dan jumlah penerima maksimal 70 orang per hari.
Berdasarkan tahapan vaksinasi pemerintah, JEC memprioritaskan tenaga kesehatan sebagai penerima. Di fase awal yang berlangsung hingga April 2021, para dokter serta tenaga kesehatan baik dari JEC maupun fasilitas kesehatan lainnya ditargetkan sudah menerima vaksin secara bertahap. Kemudian di fase berikutnya (hingga Maret 2022), JEC juga akan memberikan vaksinasi kepada masyarakat umum yang memenuhi kriteria penerima.
“Dalam pelaksanaan vaksinasi, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, tim dokter dan tenaga kesehatan wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) serta ketat menerapkan protokol kesehatan mulai dari screening awal," kata Alia Arianti selaku Sekretaris Satgas Internal Covid-19 JEC.
"Selain itu, sistem registrasi menggunakan QR Code juga diberlakukan kepada penerima vaksin guna mempermudah administrasi sekaligus meminimalisir kontak fisik,” tambahnya.
Penanganan pandemi Covid-19 juga sudah menjadi perhatian utama bagi JEC karena berkaitan erat dengan keselamatan pasien maupun masyarakat pada umumnya. JEC juga tegas menjalankan protokol kesehatan di seluruh cabangnya. Bahkan sebelum pandemi merebak, JEC telah merumuskan langkah-langkah pencegahan dalam bentuk buku “Panduan COVID-19 untuk Rumah Sakit dan Klinik Mata” yang bisa diunduh secara cuma-cuma oleh semua kalangan.
“Meski dilakukan di tengah keraguan masyarakat terhadap upaya vaksinasi, JEC mengambil pendekatan positif dan proaktif untuk menjadi salah satu sentra pemberian vaksin Covid-19. Ini merupakan realisasi kesiapan JEC untuk moving from anxiety to action dan #sukseskanvaksinasi demi pemulihan Indonesia secara menyeluruh," kata Presiden Direktur JEC Korporat Johan A. Hutauruk.
"Bersama-sama fasilitas kesehatan lainnya, kita bisa mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity untuk memutus penularan COVID-19. Dengan saling bergandeng tangan dan dukungan seluruh kalangan, kami optimis pandemi Covid-19 di Indonesia dapat segera tertangani,” tutupnya.
Sumber: BeritaSatu.com