Balikpapan, Beritasatu.com - Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan utama dan penyebab nomor satu kematian di dunia. Kementerian Kesehatan (Kemkes) mencatat, sebanyak 1,5 persen atau 15 dari 1.000 penduduk Indonesia menderita penyakit jantung koroner.
Siloam Hospitals Balikpapan (SHBP) sebagai salah satu rumah sakit swasta di Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya membantu pemerintah dalam melayani dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melengkapi fasilitas bagi layanan bedah jantung terbuka.
Hospital Director Sioam Hospital Balikpapan, dr Danie Poluan MKes mengatakan, Siloam Hospitals Balikpapan telah berhasil melaksanakan pelayanan bedah jantung terbuka pertama di kota Balikpapan pada 16 Januari 2021. Jenis operasi yang dilakukan adalah operasi coronary artery bypass graft (CABG) atau yang lebih lazim disebut operasi bypass jantung koroner.
"Secara sederhana, prosedur CABG digambarkan sebagai pembuatan jalur baru atau bypass di sekitar arteri yang tersumbat. Jalur baru dibutuhkan agar aliran darah menjadi lancar sehingga otot jantung cukup mendapatkan nutrisi dan oksigen," ungkap dr Danie dalam keterangan pers yang diterima Beritasatu.com, Jumat (22/1/2021).
Danie mengatakan, bedah jantung terbuka pertama di Balikpapan ini tentunya menjadi kebanggaan dan menjadi sejarah penting bagi Siloam Hospitals Balikpapan, yang terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat kota Balikpapan, khususnya pelayanan bagi pasein dengan penyakit jantung.
"Kami harapkan kesuksesan operasi pertama ini akan kami teruskan untuk kasus-kasus operasi jantung berikutnya. Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat sehingga operasi ini boleh terlaksana dengan hasil yang baik," katanya.
Danie menambahkan, seluruh tahapan operasi berjalan lancar tanpa penyulit, yang berlangsung selama 5 jam. Setelah operasi selesai, pasien dipindahkan ke ruang ICCU (Intensive Cardiac Care Unit) untuk diobservasi. Selama di ruang ICCU, fase pemulihan cukup cepat dan kondisi pasien semakin stabil.
"Fase pemulihan berikutnya dilaksanakan di lantai 8 ruang perawatan Siloam Hospitals Balikpapan. Setelah 5 hari proses pemulihan, tepat hari ini pasien sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit dengan kondisi yang baik," tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com