Jakarta, Beritasatu.com - Nucleus Farma (PT Natura Nuswantara Nirmala) mengembangkan riset sticophus variegatus sebagai obat antikanker alami, dengan menggunakan biotechnology LTLP (Low Temperature and Low Pressure).
Melalui riset ini, Nucleus Farma bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kimia LIPI-Puspiptek, akademisi dan praktisi untuk menemukan senyawa aktif sebagai antikanker.
CEO Nucleus Farma, Edward Basilianus mengatakan, Nucleus Farma selalu mendukung dan aktif dalam pengembangan produk Inamed (Indonesia Natural Medicine), serta terbuka untuk bekerja sama dengan pihak akademisi, pemerintah dan praktisi.
"Salah satu upaya agar meningkatkan produk Inamed yang aman, berkhasiat dan bermutu. Oleh karena itu, dengan terjalinnya kerja sama ini diharapkan dapat berlanjut sehingga produk Nucleus Farma dapat berkontribusi lebih kepada masyarakat,” kata Edward dalam keterangannya kepada Beritasatu.com, Minggu (21/2/2021).
Edward menambahkan, terobosan yang luar biasa ini diharapkan dapat membantu menyehatkan bangsa. "Kami berharap produk-produk Nucleus Farma dapat dimanfaatkan oleh pasien kanker baik untuk penyembuhan maupun pencegahan,” tambahnya.
Menurut Edward, Onogate adalah obat berbahan dasar alami, maka aman dikonsumsi setiap hari seperti jelly gamat. Dengan adanya Onogate, diharapkan bisa menjadi solusi terapi dan pencegahan serta dapat membantu masyarakat Indonesia menjadi pilihan pengobatan alami menggunakan Inamed.
"Untuk itu, Nucleus Farma akan terus melakukan pengujian ke tahapan proses selanjutnya, sehingga dapat berkontribusi langsung untuk para pejuang kanker di Indonesia maupun di luar negeri, menggunakan obat berbahan alami,” tandasnya.
Sementara, Direktur Nucleus Farma, Henryanto Komala menyampaikan, Nucleus Farma merupakan Bio-tech company yang memfokuskan diri menemukan produk-produk inovatif natural, menjadi perusahaan natural pharmaceutical pertama yang mendapatkan FDA registered facility di Indonesia.
"Kita selalu berupaya berinovasi menciptakan terobosan produk melalui hasil riset dan teknologi bekerja sama dengan para peneliti Indonesia yang mengenyam pendidikan post doctoral di Indonesia, Amerika, Jepang dan Jerman," katanya.
Henryanto menjelaskan, perusahaan ingin memberikan kabar baik, dengan keberhasilan menemukan suatu senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, sebuah kolaborasi riset dengan LIPI Kimia Serpong. "Riset ini merupakan riset pendahuluan dan akan ada penelitian yang lebih lanjut ke depannya," tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com