Jakarta, Beritasatu.com - Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemkes), Oscar Primadi mengatakan, pemerintah terus melakukan penguatan tracing atau pelacakan kasus. Hal ini bertujuan agar lebih banyak kasus positif ditemukan, sehingga cepat dilakukan upaya pengendalian berupa isolasi mandiri, karantina, dan lainnya.
“Ini semuanya dalam upaya kita mengendalikan di basis hulunya,” ujarnya pada acara International Conference On Covid-19 Pandemic diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) secara virtual, Selasa (23/2/2021).
Dalam pelacakan kontak ini, Oscar menuturkan, akan diperkuat dengan pemanfaatan digital tracing yang akan dipadukan dengan pelacakan kontak yang konvensional agar pelacakan dapat dimulai lebih cepat.
Oscar menegaskan, untuk memutuskan penyebaran pandemi, masyarakat wajib melaksanakan disiplin protokol 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Pasalnya, prokes 3M ini sangat efektif dalam memutus mata rantai penularan.
Oscar menyebutkan, Kemkes akan terus melakukan sosialisasi terkait 3M, agar masyarakat mempunyai pemahaman yang benar dan tentang prokes dapat merubah perilakunya.
Sementara dalam hal pengobatan, lanjut Oscar, Kemkes terus meningkatkan kapasitas jumlah rumah sakit rujukan dan rumah sakit nonrujukan yang siap menangani Covid-19. Kemkes juga menyediakan tempat untuk isolasi terkendali dengan memanfaatkan wisma, hotel, dan balai pelatihan yang dimiliki pemerintah daerah (Pemda) untuk pelaksanaan isolasi mandiri.
Selain itu, penanganan Covid-19 ini, menurut Oscar, juga fokus pada deteksi pencegahan dan juga tanggap cepat baik terhadap warga negara di wilayah Indonesia maupun pendatang dari luar negeri.
“Khusus untuk imigran, deteksi dilakukan di pintu masuk negara. Selain itu upaya tersebut dibarengi juga dengan peningkatan kesiapan laboratorium dan rumah sakit rujukan peningkatan, supaya surveilans, dan juga penyediaan alat deteksi cepat,” ucapnya.
Sumber: BeritaSatu.com