Jakarta, Beritasatu.com- Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Erick Thohir mengatakan, selain impor, pemerintah mendorong produksi vaksin dari dalam negeri atau vaksin Merah Putih.
Untuk merealisasikannya, pemerintah telah bekerja sama dengan tujuh lembaga yaitu LBM Eijkman Institute, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). "Akhir Maret, lembaga Eijkman akan memberikan bibit vaksin kepada kami (Bio Farma) sehingga bisa lakukan uji klinis tahap 1,2,3," ujar Menteri BUMN ini dalam diskusi Economic Outlook 2021, Kamis (25/2/2021).
Jika semua berjalan lancar, rencananya produksi vaksin Merah Putih akan dilakukan PT Bio Farma. “Antara kuartal II dan kuartal III 2022 kita bisa mulai produksi vaksin Merah Putih sendiri, dan ini merupakan suatu terobosan yang diharapkan,” jelasnya.
Erick berharap bahwa vaksin akan menjadi payung Indonesia Sehat yang memiliki tiga program yakni mempercepat dan meningkatkan supply vaksin, meningkatkan kapasitas vaksinasi termasuk cold storage dan penambahan lokasi vaksinasi. Terakhir mempercepat pelaksanaan vaksinasi gotong royong.
“BUMN dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memiliki peranan. Bio Farma fokus ke kesehatan baik dalam produksi vaksin juga mendukung program pemberian vaksin gratis oleh pemerintah dan gotong royong dengan membantu rantai distribusinya,” tuturnya.
Sumber: BeritaSatu.com