Jakarta, Beritasatu.com - Pandemi Covid-19 mendorong peningkatan pengguna layanan telemedis di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena masyarakat merasa khawatir jika harus berobat ke rumah sakit dan kesehatan lainnya pada masa pandemi, termasuk apotek.
CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman mengatakan, walau vaksin Covid-19 sudah mulai tersedia dan distribusikan, pandemi masih berlanjut. Angka infeksi pun masih tinggi dari hari ke hari. Hal ini menandakan masih tingginya risiko penularan.
"Namun, di tengah pergantian musim dan gaya hidup new normal, tidak hanya Covid-19 yang harus diwaspadai. Diantaranya DBD, influenza, IPSA meningkat, potensi sakit kronis meningkat, sakit mata karena penggunaan gadget terlalu lama. Hal ini membuat masyarakat enggan untuk ke rumah sakit, dan memilih layanan online," kata Edy di sela peluncuran virtual antar obat langsung di Dokter Leo, Kamis (26/2/2021).
Edy menambahkan, data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengungkap lonjakan kunjungan ke aplikasi telemedis sebesar 600% di kala pandemi Covid-19. Bahkan, penggunaan aplikasi telemedis yang telah diluncurkan Generali, Gen iClick, mengalami peningkatan signifikan.
"Sejak diluncurkan pada April 2020, mengalami peningkatan pengguna Gen iClick sebanyak 200%. Data kami menunjukan penggunaan fitur telemedis yang terdapat di aplikasi Gen iClick meningkat hingga 91%,” ungkapnya.
Menurut Edy, layanan telemedis semakin banyak dibutuhkanoleh pengguna, selain tentunya melakukan konsultasi dengan dokter. Salah satunya, adalah obat-obatan hasil dari konsultasi melalui telemedis tersebut. Pasalnya, aktivitas pergi ke apotek di masa pandemi ini masih menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan fitur pengambilan obat yang memudahkan para pengguna telemedis tersebut.
"Melihat kondisi ini, kami menghadirkan fitur tebus obat resep dan obat langsung akan dikirimkan ke rumah. Tidak hanya itu, nasabah juga bisa langsung mengajukan klaim secara online. Bahkan, khusus untuk pemesanan obat resep sepanjang tahun pertama akan dibebaskan dari biaya ongkos kirim," imbuhnya.
Menurut Edy, melalui fitur-fitur kesehatan inovatif yang semakin lengkap dan terintegrasi pada aplikasi Gen iClick ini, proses konsultasi dan pembelian obat bisa jauh lebih efektif dan efisien.
"Tak kalah penting tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga lebih aman untuk digunakan oleh nasabah. Inovasi-inovasi ini menjadi bukti komitmen Generali untuk mewujudkan visi menjadi lifetime partner bagi nasabah," pungkasnya.
Sumber: BeritaSatu.com