Layanan Telemedicine, Ini Paket Obat Gratis untuk Pasien Covid-19

Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemkes) menyediakan pelayanan obat gratis kepada pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Namun, pemberian dan pengiriman obat gratis melalui layanan telemedicine hanya bagi pasien yang terdaftar di sistem Kemkes dan mendapatkan Whatsapp (WA) Kemkes.
Data resmi Kemkes yang dikeluarkan, Senin (5/7/2021), menyebutkan jenis obat gratis yang diberikan kepada pasien isoman tersebut hanya meliputi:
Paket Obat A terdiri dari multivitamin (C,D,E,Zinc) 1x1 jumlah 10.
Atau Paket Obat B yang terdiri:
1.Multivitamin (C,D,E,Zinc) 1x1 jumlah 10.
2.Azitromisin 500mg 1x1 jumlah 5.
3.Oseltamivir 75mg 2x1 jumlah 14.
4.Parasatemol 500mg 3x1 jumlah 10.
Kemkes menegaskan di luar obat-obat tersebut, biaya ditanggung sendiri atau tidak ditanggung oleh pemerintah.
Selanjutnya setelah selesai berkonsultasi, pasien dapat mengirim screenshot resep/rekomendasi obat (di riwayat konsultasi) melalui WA Apotek Kimia Farma terdekat.
Untuk Kota Jakarta, screenshot resep/rekomendasi obat dapat di WA ke:
1.Apotek Kimia Farma Pondok Bambu, nomor WA 081251673270
2.Apotek Kimia Farma Sunter, nomor WA 081294174498
3.Apotek Kimia Farma Blok M, nomor WA 085889170800
4.Apotek Kimia Farma Pos Pengumben, nomor WA 081293498272
Adapun pelayanan obat Apotek Kimia Far tersebut dibuka mulai jam 08.00-21.00 WIB.
Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk memantau pasien Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri di rumah, pemerintah menyediakan layanan telemedicine. Kemkes bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis.
“Ini dibantu dan ditanggung oleh teman-teman telemedicine, start-up dan Kementerian Kesehatan. Di sini saya mengucapkan terima kasih kepada 11 platform telemedicine,” kata Budi pada konferensi pers tentang Layanan Telemedicine bagi Pasien Isolasi Mandiri, Senin (5/7/2021).
Budi menyebutkan, 11 platform tersebut bekerja sama dengan Kemkes untuk memberikan layanan telemedicine konsultasi dokter dan pengiriman obat untuk pasien Covid-19 dengan saturasi di atas 95%, tidak sesak nafas dan tidak komorbid agar tetap tenang di rumah dan mendapatkan pengobatan terbaik.
Ke-11 platform tersebut meliputi Alodokter, GetWell, Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter, dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.
Budi mengatakan, dengan telemedicine maka dokter bisa mengidentifikasi pasien berdasarkan hasil konsultasi, untuk selanjutnya dilakukan penanganan berdasarkan kondisi pasien. Melalui layanan ini, rumah sakit bisa melakukan skrining awal untuk pasien dengan gejala sedang maupun berat termasuk pemberian paket obat melalui fasilitas pelayanan kefarmasian yang ditunjuk Kemkes.
Paket obat akan dikirimkan secara gratis untuk yang benar-benar tanpa gejala, sedangkan pasien dengan gejala, misalnya demam sedikit, akan diberikan paket secara gratis. Tak hanya itu, platform telemedicine ini juga terintegrasi dengan laboratorium testing swab polymerase chain reaction (PCR). “Jadi bagi pasien yang ingin melakukan uji PCR bisa dilakukan melalui form telemedicine yang tersedia dan hasilnya positif bisa langsung diteruskan dengan konsultasi dokter dan apabila membutuhkan obat maka obatnya akan diberikan dan langsung dikirimkan ke rumah secara gratis,” ucapnya.
Selanjutnya, Budi menambahkan, selain 11 platform telemedicine, Kemkes juga sudah terintegrasi dengan 742 laboratorium yang ada di seluruh Indonesia untuk bisa melakukan tes dan menyampaikan hasilnya secara online terintegrasi ke 11 platform telemedicine. “Layanan ini akan dilakukan uji coba di DKI Jakarta mulai Selasa besok 6 Juli 2021 bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta,” ucapnya.
Budi menyebutkan, dengan layanan telemedicine, semua pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif bisa mendapatkan akses dan layanan medis tepat waktu dan tanpa mengantre di rumah sakit.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Sahroni: Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara Jadi Pertaruhan Nama Baik Polri
Kasus Brigadir Setyo Herlambang, Polisi Diminta Tak Berikan Pernyataan Tanpa Fakta
Kaesang Gabung PSI, Gibran Ungkap Ada yang Coba Adu Domba dengan Alam Ganjar
Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Massa 212 Diprediksi Dukung Prabowo
Tewaskan 4 Orang, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen
1
Polri Terbitkan 4 SKCK Bakal Capres dan Cawapres
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri