Jakarta, Beritasatu.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan meski Indonesia diprediksi tak akan mengalami gelombang ketiga Covid-19 oleh lembaga penelitian kesehatan global asal Washington University, Amerika Serikat, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), semua pihak tetap harus waspada terhadap potensi peningkatan kasus.
“Kita tetap waspada terhadap potensi peningkatan kasus varian Delta yang masih mendominasi,” kata Nadia saat dihubungi Beritasatu.com, Jumat (26/11/2021).
Nadia menyatakan saat ini mobilitas penduduk meningkat, tetapi cakupan vaksinasi baru 45%, sehingga semua pihak tetap waspada atas kemungkinan melonjaknya kasus baru Covid-19. Pasalnya, negara dengan cakupan vaksinasi lebih tinggi telah mengalami lonjakan kasus Covid-19.
“Kita melihat di negara yang cakupan vaksin lebih tinggi juga terjadi peningkatan kasus. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan kita tetap tidak boleh lengah. Tujuan kita bukan hanya mencegah gelombang ketiga atau peningkatan kasus, tetapi bagaimana menekan virus agar tidak berkembang dan bermutasi, sehingga kita mencapai status endemis,” ucapnya.
Nadia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta mengikuti aturan pemerintah menyongsong libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, selalu ada kenaikan kasus setelah terjadi peningkatan mobilitas masyarakat.
IHME memprediksi Indonesia tak akan mengalami gelombang ketiga Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian mereka, kasus Covid-19 Indonesia tetap rendah pada Desember 2021 hingga Maret 2022.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com