Jakarta, Beritasatu.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau daerah melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mendukung percepatan vaksinasi nasional Covid-19.
Untuk mendukung percepatan vaksinasi nasional, kata Wiku, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga telah menerbitkan Inmendagri Nomor 64 Tahun 2021 yang berisi arahan khusus pada gubernur, wali kota/bupati untuk mendukung upaya percepatan vaksinasi nasional yaitu mencapai target setidaknya 70% populasi di setiap kabupaten/kota telah memperoleh vaksin dosis pertama.
“Kepada kepala daerah untuk menindaklanjuti arahan ini melalui sumber pendanaan daerah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mengutamakan kolaborasi stakeholders terkait seperti TNI-Polri, BIN, BKKBN, lembaga nonpemerintah, Satgas Covid-19 dan lainnya,” kata Wiku pada konferensi pers tentang “Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia” secara virtual, Kamis (2/12/2021).
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan dalam mendorong percepatan vaksinasi Covid-19, Kemenkes bersama berbagai pihak melakukan sosialisasi untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum selesai.
“Kita menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama terutama pada desa-desa yang jauh dari perkotaan yang informasinya terlambat serta memastikan tugas kesehatan menyampaikan informasi yang benar,” kata Nadia pada acara dialog bertajuk “Kasus Turun Percepatan Vaksinasi Terus Berjalan” secara daring, Rabu (1/12/2021).
Nadia juga menambahkan, Kemenkes mendorong pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota untuk mencari inovasi untuk percepatan vaksinasi seperti yang dilakukan oleh pemerintah Sumatera Barat (Sumbar).
“Kalau kita lihat Sumatera Barat yang tadinya cakupan vaksinasi sedikit dari 30%, saat ini sudah sangat cepat bahkan sampai dengan 60%. Artinya banyak inovasi yang bisa kita lakukan bersama -sama dengan pemda agar inovasi tersebut betul-betul spesifik sesuai kebutuhan daerah masing-masing,” paparnya.
Dikatakan Nadia, meningkatkan cakupan vaksinasi ini karena Indonesia masih didominasi oleh varian Delta. Varian ini mempunyai bermutasi hingga mencapai 22 variasi. Selain itu, saat ini ada varian Omicron yang menjadi perhatian dunia.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com