Bogor, Beritasatu.com– Unit Laboratorium Jasa Pengujian dan Sertifikasi Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Wings Group Indonesia meresmikan Laboratorium Mikrobiologi, di Kampus Baranangsiang, Bogor belum lama ini. Melalui kerja sama itu, laboratorium bertingkat keamanan biologi atau biosafety level 2 (BSL 2) tersebut menjadi unit laboratorium pertama di Indonesia yang mampu melakukan pengujian virus untuk produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dan alat kesehatan (alkes).
"Dengan unit laboratorium ini, proses pengujian bakteri, fungi, dan virus kini dapat dilakukan dalam waktu singkat dan biaya terjangkau, tanpa harus ke luar negeri," kata Direktur Wings Group Indonesia, Ricky Tjahjono dalam keterangan tertulisnya Selasa (4/1/2022).
Pendirian unit laboratorium pengujian virus pertama di Indonesia ini bermula dari diskusi Wings Group Indonesia dengan Kementerian Kesehatan terkait belum tersedianya laboratorium yang memiliki fasilitas pengujian virus di dalam negeri, terlebih di masa pandemi. Untuk itu, Wings Group Indonesia memberi donasi 10 peralatan pengujian virus yang diserahkan kepada IPB sehingga dapat membantu industri dan pemerintah dalam melakukan pengujian terhadap bakteri, fungi, dan virus untuk produk PKRT dan alkes.
"Selama ini, laboratorium yang mempunyai fasilitas pengujian virus sangat terbatas dan di sisi lain pada saat bersamaan Indonesia sangat membutuhkannya. Melalui kolaborasi ini, kami yakin semua akan berjalan dengan baik dan laboratorium ini dapat bermanfaat bagi negara, masyarakat dan industri," kata Ricky.
Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis Institut Pertanian Bogor Erika Budiarti Laconi mengapresiasi langkah Wings Group Indonesia dalam membantu pengembangan laboratorium di Tanah Air. “Pengujian ini penting sekali karena kesehatan masyarakat merupakan salah satu hal utama yang harus dijaga. Dengan bantuan ini, proses pengujian dapat dijalankan dengan lebih cepat, lebih mudah dan terjangkau, tanpa harus mengirimkan sampel ke luar negeri terlebih dahulu,” tuturnya.
Erika juga menuturkan bahwa kehadiran laboratorium tersebut juga dapat mendukung program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kemendikbudristek. “Mudah-mudahan dengan laboratorium ini tak hanya bagi konsumen, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi program MBKM sehingga nantinya mahasiswa dapat lulus dengan terampil,” tambahnya.
Sementara perwakilan Kementerian Kesehatan, yaitu Koordinator Pengawasan Produk Heru Sunaryo yang hadir dalam peresmian laboratorium itu mengatakan kolaborasi bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia melalui alkes dan produk PKRT yang berkualitas dan tersertifikasi.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com