Jakarta, Beritasatu.com – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian Delta masih mendominasi kasus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia, ditambah dengan adanya potensi varian Omicron maka perlu kesiapsiagaan dari fasilitas pelayanan kesehatan.
“Kembali kita mengingatkan bersama bahwa selain varian Omicron yang tentunya menjadi isu untuk kita yang saat ini, kita mulai waspada terhadap terjadinya peningkatan secara transmisi lokal,” ujar Nadia, Sabtu (22/1/2022).
“Tetapi kita lihat sebenarnya varian Delta masih cukup mendominasi di beberapa daerah di Indonesia,” katanya
Sehingga, tegas Nadia, kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan juga menjadi penting mengingat varian Delta masih merupakan varian yang cukup mendominasi di beberapa daerah di Indonesia.
Nadia juga mengatakan vaksinasi masih memberikan perlindungan substansial dari Covid-19 termasuk varian Omicron. “Walaupun terjadi penurunan efikasi dari vaksin yang ada saat ini tetapi kemudian kita melihat bahwa sistem sel T juga masih memberikan perlindungan,” jelasnya.
Terkait hal itu, Nadia menjelaskan, salah satu dugaan mengapa kasus Omicron menular sangat cepat tetapi cenderung tidak bergejala atau bergejala ringan, dikarenakan proteksi dari vaksinasi.
Terhitung per Sabtu 22 Januari 2022, pukul 12.00 WIB, menurut data di situs Kemenkes, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 123.782.386 orang yang mendapatkan dua dosis vaksin atau sekitar 59,43% dari target 208.265.720 orang yang ditetapkan pemerintah.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com