Jakarta, Beritasatu.com - Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mendesak pemerintah menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan untuk segera menyediakan vaksin halal dan menghentikan penggunaan vaksin haram untuk masyarakat muslim. Apalagi, langkah YKMI didukung mayoritas masyarakat.
Pembina YKMI KH Jamaluddin F Hasyim mengatakan dukungan masyarakat ini terlihat dari hasil survei Media Survei Indonesia (MSI) yang menunjukkan 92,9% masyarakat setuju dan mendukung langkah YKMI dalam memperjuangkan dan mendesak pemerintah menyediakan vaksin halal sebagaimana putusan MA. Dalam survei itu, hanya 0,4% responden yang tidak setuju dan tidak mendukung, sementara sisanya atau 6,7% responden tidak menjawab.
"Kami meminta pemerintah jangan anggap remeh hal ini. Presiden Jokowi yang katanya mendukung Indonesia sebagai pusat halal dunia harus menunjukkan langkah konkretnya. Jangan sampai ketidakpatuhan terhadap putusan MA ini menjadikan umat mengalami moral distrust kepada pemerintah," ujar Jamaluddin kepada wartawan, Sabtu (14/5/2022).
Apalagi, kata Jamaluddin, dari hasil survei MSI tersebut, sebanyak 38,2% masyarakat mengatakan Presiden Jokowi sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terkait penyediaan vaksin halal. Kemudian 31,4% masyarakat mengatakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan 15,5% masyarakat mengatakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto. Hal tersebut, tutur dia, menunjukkan besarnya harapan masyarakat kepada Presiden Jokowi, Budi Sadikin dan Airlangga Hartarto untuk menyediakan vaksin halal.
"Data itu menunjukkan tingginya harapan masyarakat terutama yang muslim berharap Pak Jokowi jangan sampai mengecewakan masyarakat. Begitupun kepada Pak Menteri Budi Sadikin, kita ini negara yang mayoritas penduduknya muslim, dan 95,8% masyarakat akan memilih vaksin halal," kata Jamaluddin.
Diketahui, survei MSI dilakukan pada 1 Mei hingga 7 Mei 2022. Pengambilan data melalui wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner yang tersimpan di aplikasi.
Total responden sebanyak 1.220 pemudik yang tersebar di titik-titik keberangkatan atau tempat peristirahatan pemudik, seperti rest area Tol Jakarta-Cikampek (rest area KM 57, KM 62), rest area Tol Jakarta-Merak (KM 43), Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Pulogebang, Terminal Tanjung Priok). Kemudian rest area motor Kedung Waringin Bekasi dan Merak, Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Bandara Soekarno Hatta, serta Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni.
Penentuan responden dilakukan secara nonprobabilistik dengan metode purposive sampling. Kriteria responden pemudik selain beragama Islam, adalah mereka yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah divaksin Covid-19.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com