Jakarta, Beritasatu.com - Desak Nyoman Surya Suameitria Dewi, awalnya tidak terpikir untuk menjalani hidup sebagai seorang akademisi atau pun peneliti. Ketertarikannya terhadap mata pelajaran biologi ketika berada di bangku kelas 3 SMA menjadi dasar untuk melanjutkan studi S-1 pada jurusan biologi.
Seiring dengan berjalannya waktu, Ia semakin menyukai dunia riset, terutama bidang mikrobiologi hingga memutuskan untuk bekerja di bidang tersebut, yakni sebagai quality control (QC) di pabrik atau sebagai peneliti.
Alumni program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch II ini juga pernah bekerja di studi grup Tuberkulosis (TBC) di Institute of Tropical Disease (ITD), Univesitas Airlangga (Unair). Momen inilah yang membuat Desak Nyoman memutuskan untuk melanjutkan studi.
Menurutnya, ilmu yang didapatkan ketika menempuh pendidikan sarjana belum cukup untuk menjadi bekal dalam mengembangkan karirnya. PMDSU merupakan beasiswa akselerasi studi S-2 dan S-3 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Melalui beasiswa ini, penerima program hanya membutuhkan waktu empat tahun untuk bisa meraih gelar magister dan doktor sekaligus.
Baca selanjutnya
Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) ini telah ...
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com