Jakarta, Beritasatu.com – Guna mengubah perilaku pengggunaan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menawarkan strategi baru, yakni melalui pendekatan agama, agar pasar bisa bebas kantong plastik.
Zakiyus Shadicky Sipisang, Insights and Engagement Officer Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik mengatakan, memilih fokus terhadap pengurangan penggunaan sampah plastik di pasar tradisional karena GIDKP menilai pasar tradisional belum mendapat perhatian. Berbeda dengan pasar modern yang telah ada aturan khusus untuk pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.
“Memilih pendekatan agama, karena ternyata dalam agama secara umum mengajak untuk menjaga lingkungan,” ucapnya pada acara diskusi bertajuk; “Pembelajaran program Pasar Bebas Plastik melalui Pendekatan Keagamaan,” di Fx Sudirman, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Zakiyus menuturkan, pendekatan keagamaan ini dilakukan GIDKP di Pasar Tebet Barat dengan menggandeng Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat Aisyiyah dan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Melalui pendekatan keagamaan, Zakiyus menuturkan, program ini juga sudah melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan pedagang, konsumen, dan masyarakat di sekitar Pasar Tebet Barat. Beberapa kegiatan baru yang dilakukan adalah pengadaan dropbox peminjaman kantong belanja untuk konsumen dan aktivitas bersama DKM Pasar Tebet Barat, seperti tafsir Alquran, pembagian risalah Jumat, khotbah Jumat, dan lain sebagainya.
Baca selanjutnya
Adapun pencapaian dari kegiatan tersebut, kata Zakiyus, yakni semakin menurunnya jumlah ...
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com