Jakarta, Beritasatu.com - Kondisi mata kering memiliki dampak signifikan seperti menyebabkan ketajaman penglihatan seseorang menjadi berkurang dan menimbulkan rasa tak nyaman. Dewasa ini, sindroma mata kering yang diketahui sering terjadi pada lanjut usia bukan lagi merupakan penyakit yang hanya diderita lansia, namun juga dapat terjadi pada banyak lapisan masyarakat seperti usia produktif dan remaja.
Dokter spesialis mata di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta, Jessica Zarwan menyatakan perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi sindroma mata kering antara lain lapisan mata yang menguap, produksi air mata menurun serta daya lekat air mata di permukaan yang mudah menguap.
"Terjadinya mata kering bisa disebabkan oleh meningkatnya penggunaan gawai (gadget) dalam kehidupan sehari-hari, kurangnya upaya menjaga kebersihan kelopak mata, seringnya terpapar pendingin ruangan serta penerapan pola hidup yang tidak sehat," kata dr Jessica Zarwan saat peluncuran Klinik Mata Kering (Dry Eye Clinic) di RSCM Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Akibatnya, terjadi beban atau penurunan kualitas hidup yang dirasakan oleh pasien dengan gejala sindroma mata kering, karena lapisan air mata yang memiliki fungsi untuk melindungi permukaan mata dan ketajaman penglihatan seseorang terganggu.
Baca selanjutnya
Mata penderitanya akan terasa perih dan nyeri, terasa berpasir, pandangan yang ...
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com