Film Dokumenter Sengal Kisahkan Korban Terdampak Polusi Udara
Rabu, 7 Desember 2022 | 20:36 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Organisasi Bicara Udara meluncurkan film dokumenter pertamanya yang diproduksi Vinci Studios. Film tersebut menggambarkan tentang bahaya polusi udara dari sisi korban, akademisi, NGO, swasta, hingga politisi.
Co-Founder Bicara Udara Novita Natalia mengatakan, Bicara Udara memproduksi film tersebut dalam rangka memberikan edukasi akan bahaya polusi udara yang masih banyak belum disadari secara baik oleh masyarakat.
"Bicara Udara ingin mengedukasi masyarakat untuk sadar akan bahaya polusi udara. Film dokumenter ini menjadi bentuk sumber informasi yang pas untuk masyarakat karena film ini merepresentasikan permasalahan polusi udara di kota-kota besar, terutama di Jakarta dan sekitarnya," ujar Novita, Rabu (7/12/2022).
Film dokumenter berdurasi 50 menit ini bercerita tentang kisah dari orang-orang yang terdampak dari polusi udara. Banyak cerita menggambarkan bahwa ternyata polusi udara adalah "pembunuh dalam senyap" yang jauh lebih berbahaya daripada yang kebanyakan orang pahami. Terdapat kisah tentang mereka yang ditinggal orang terkasih, dan juga kisah seorang warga Jakarta yang harus keluar masuk rumah sakit untuk berobat karena polusi udara.
Lokasi pengambilan gambar untuk produksi film ini dilakukan di Jakarta, Bogor, dan Banten dengan waktu produksi selama 3 bulan. Dalam pembuatan film ini, Bicara Udara bekerja sama dengan Vinci Studios melibatkan penyintas dan korban polusi udara, akademisi, dan ahli dalam proses produksinya.
"Kolaborasi Bicara Udara dan Vinci Studios dalam memproduksi film untuk pertama kalinya ini diharapkan dapat menjadi tontonan yang edukatif, dan mengajak orang-orang untuk mulai bersuara tentang dampak yang dirasakan akibat polusi udara," ungkap Novita.
Sutradara film Sengal, Vincent Ricardo menambahkan, polusi udara telah menjadi masalah di wilayah Jabodetabek selama ratusan tahun, berasal dari era kolonial Hindia Belanda. Penemuan ini sangat membuka mata dan membantu dirinya untuk memahami sifat yang panjang dari masalah ini. Ini juga menyoroti fakta bahwa meskipun abad-abad penderitaan, masalah polusi udara tidak ditangani atau diselesaikan dengan memadai.
"Ongkos yang dibayarkan polusi udara dalam hal kehilangan nyawa dan dampak kesehatan sungguh luar biasa. Setiap tahun, banyak orang di Jabodetabek meninggal di usia dini karena udara beracun yang mereka hirup. Ini adalah situasi yang tak dapat diterima, dan sangat penting kita bertindak menangani krisis ini," ujar Vincent.
Penayangan perdana film ini dilakukan di Bioskop XXI Plaza Senayan, Jakarta pada hari ini Rabu (7/12/2022). Pada acara tersebut turut hadir Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Lirik Lagu Before You Go dari Lewis Capaldi dan Terjemahannya

Bhayangkara FC Pastikan Kontrak Radja Nainggolan

KPU Beri Akses ke Tim Tanggap untuk Cegah Penyebaran Data Pemilih

Sri Mulyani Diminta Jokowi Siapkan Rekomendasi Kenaikan Gaji Menteri

Gerindra Targetkan Prabowo-Gibran Raup 60 Persen Suara di Jawa Barat

Jokowi Ungkap Alasan Rajin Hadiri Konferensi di Luar Negeri

Efisiensi Energi Taiwan Peringkat 2 di Asia

Lawan Jerman di Final Piala Dunia U-17, Prancis Usung Misi Balas Dendam

Jokowi: Perbedaan Pilihan di Pemilu Hal Wajar, Tak Perlu Khawatir

Dukungan RI untuk Kemerdekaan Palestina Dijamin Terus Berlanjut

10 Tips Jitu untuk Melindungi Data Pribadi dari Serangan Hacker

Infomedia Kembangkan Solusi Berbasis AI dan Otomatisasi

Psikolog Bagikan Tips agar Tak Mudah Tersulut Emosi Saat Melihat Kampanye di Medsos

Syed Modi India International: Rayhan/Marcus Langsung Tumbang, Alwi ke 16 Besar

Benarkah Napoleon Menembakkan Meriam ke Piramida Mesir? Fakta Sejarah Film Napoleon
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo