Siap Nikah, Nikita Mirzani Sebut Kekasihnya Berniat Mualaf

Jakarta, Beritasatu.com - Artis Nikita Mirzani mengaku punya hubungan spesial dengan seorang pria asal Jerman bernama Antonio Dedola.
Bahkan, Nikita mengaku kekasihnya itu siap menikahinya dan menjadi mualaf. Hal itu diungkapkan wanita kelahiran Jakarta, 17 Maret 1987 itu saat berbincang dengan media, Jumat (6/1/2023).
"Iya dia (Antonio Dedola) mau belajar tentang Islam dan berencana jadi Mualaf, dia juga rajin mempelajari agama Islam dan membaca AlQuran. Tapi semua urusan itu (Mualaf) bukan urusan kita tapi antara dia sama Tuhan, Makanya aku enggak mau maksa-maksa, biar dia yang menentukan," kata Nikita Mirzani.
Nikita juga mengaku telah berkomunikasi dengan orang tua Dedola yang saat ini berada di Jerman. Bahkan wanita yang akrab disapa Nyai itu telah mendapatkan restu dari orang tua Dedola.
"Alhamdulillah dekat. Papa Mamanya juga insyaallah memberikan restu dan enggak ada halangan. Dia (Antonio) juga sempat bilang orang tuanya akan datang ke sini (Indonesia) untuk ketemu aku," tegas Nikita Mirzani.
Nikita sendiri mengaku sebelum akhirnya nanti dirinya menikah kembali, dirinya juga ingin menyelesaikan dahulu tugasnya sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya.
"Sebelum ini (menikah) aku ingin menyelesaikan tugas buat anak-anak, yakni urusan sekolahnya dulu. Maunya, sesegera mungkin," tambahnya.
Hubungan spesial antara Nikita Mirzani dan Antonio Dedola sendiri terekspose setelah bule asal Jerman itu intens mendampingi Nikita dalam persidangan di Pengadilan Negeri Serang, Banten terkait kasus perseteruannya dengan pengusaha Dito Mahendra.
Tak hanya itu, Antonio juga terlihat menemani Azka Raqilla Mawardi menikmati pertandingan sepak bola antara Portugal versus Uruguay di Piala Dunia 2022.
Sumber: BeritaSatu.com
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Ada Kendaraan yang Terbakar
Bupati Sumenep Perangi Budaya Negatif Pemuda dengan Panggung Kreasi Anak Negeri
3
Video: Jual Rumah Orang Tua Demi Judi Online
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri