Pangkalan Bun, Beritasatu.com - Setiap daerah di Indonesia, pastinya banyak memiliki makanan khas dan unik, sehingga tak jarang dari keunikan makanan tersebut, menjelma menjadi sebuah ikon atau identitas daerah.
Kota Pangkalan Bun, di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, memiliki makanan berkuah yang segar, pekat, gurih dan lezat. Kuliner tradisional ini, dikenal dengan sebutan coto manggala.
Jika dilihat sekilas, coto manggala ini tidak ada perbedaan dengan makanan coto pada umumnya dari daerah lain yang isinya ada mi sohun, irisan telur, ayam ditambah dengan irisan daun seledri dan bawang goreng.
Namun siapa sangka, dalam penyajiannya coto manggala ini, tidak disajikan dengan nasi, lontong atau ketupat, melainkan singkong yang telah direbus dan dipotong kecil-kecil.
Singkong bagi masyarakat Pangkalan Bun disebut dengan Manggala, sehingga kuliner ini dinamakan coto manggala atau coto yang terbuat dari Singkong.
Menyoal harganya, coto manggala ini di banderol Rp 13.000 per porsinya. Sementara, untuk isiannya pengunjung bisa meminta ditambahkan dengan potongan ceker atau sayap ayam sebagai pelengkap.
Makanan tradisional ini ini tentunya sangat nikmat jika disantap saat makan siang, baik bersama rekan kerja atau bersama keluarga. Bahkan tidak sedikit juga penikmat kuliner ini yang sengaja datang dari luar daerah.
Salah satunya Misbah warga asal Hanau, Kabupaten Seruyan mengaku sudah menjadi kewajiban bersama keluarganya, jika berkunjung ke Kota Pangkalan Bun untuk menikmati kuliner coto manggala.
"Untuk rasa coto manggala ini pastinya beda dengan coto lainnya, terutama bumbunya. Coto manggala ini tidak menggunakan kunyit, sehingga rasanya lebih segar" ujar Misbahsaat ditemui tim liputan BTV di salah satu warung coto manggala di Kota Pangkalan Bun, Selasa (24/1/2023).
Sementara itu, pemilik usaha coto manggala di Jalan Mendawai, Kota Pangkalan Bun bernama Juhranati mengatakan, coto manggala ini sudah ada sejak lama, dan sudah menjadi makanan tradisional favorit bagi masyarakat Kotawaringin Barat.
Menurut Juhranati, sebelumnya coto manggala memiliki isian topping olahan dari kulit sapi atau kulit rusa, namun seiring perkembangan zaman, sebagian besar masyarakat lebih menyukai ceker ayam, sayap ayam, telur dan udang.
"Coto manggala ini telah menjadi menu wajib, jika ada acara penyambutan tamu kesultanan Kotawaringin atau tamu yang datang dari luar daerah, saat ada acara pernikahan, serta saat bulan puasa di Kotawaringin Barat,” kata Juhranati.
Hebatnya, keunikan coto manggala atau coto berbahan dasar singkong ini, ternyata pernah meraih Anugerah Pesona Indonesia di tahun 2020 lalu sebagai makanan tradisional terpopuler.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com