Berinteraksi dengan Beruk Liar Jadi Wisata Favorit Masyarakat Saat Menuju ke IKN

Sabtu, 4 Februari 2023 | 22:43 WIB
Fuad Iqbal / DIN
Khusus bagi para pecinta satwa yang akan berkunjung ke wilayah Ibukota Negara Nusantara atau IKN di Kalimantan timur, tak ada salahnya untuk mampir sejenak di kawasan Jalan poros Samboja - Sepaku, tepatnya di kilometer 38 Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat, 4 Februari 2023.

Kutai Kartanegara, Beritasatu.com - Khusus bagi para pecinta satwa yang akan berkunjung ke wilayah Ibukota Negara Nusantara atau IKN di Kalimantan timur, tak ada salahnya untuk mampir sejenak di kawasan Jalan poros Samboja - Sepaku, tepatnya di kilometer 38 Kabupaten Kutai Kartanegara. Di sana, wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan ratusan kawanan beruk liar yang merupakan salah satu satwa endemik hutan asli kalimantan.

Taman Hutan Rakyat atau Tahura Bukit Soeharto ini, merupakan salah satu hutan tropis asli kalimantan yang hingga kini tetap terjaga ekosistemnya. Pasalnya, di Tahura Bukit Soeharto ini, terdapat jutaan jenis flora dan fauna endemik khas kalimantan, yang tetap terjaga hingga saat ini.

Tahura Bukit Soeharto ini memiliki luas area yang mencapai lebih dari 64 ribu hektar yang mencakup sebagian besar wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian kecil wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Oleh sebab itulah, akses jalan menuju ke wilayah Ibukota Negara Nusantara atau IKN, terbentang melintasi kawasan Tahura Bukit Soeharto ini. Tak heran, saat akan menuju ke IKN, pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan panorama alam dari Tahura Bukit Soeharto, termasuk juga melihat aktifitas dari berbagai jenis satwa liar endemik hutan asli kalimantan.

Salah satunya seperti kawanan beruk (kera ekor pendek), yang terlihat memadati di hampir setiap sisi jalan poros Samboja-Sepaku, tepatnya di Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Tingkah lucu dari kawanan beruk itu pun kerap mengundang rasa penasaran dari masyarakat yang tengah melintas, baik saat akan menuju ke IKN atau pun arah sebaliknya.

Bahkan tak jarang, tingkah lucu kawanan beruk itu membuat pengendara, terpaksa harus mengurangi kecepatan saat melintas. Karena tak sedikit dari kawanan beruk itu, yang malah duduk santai di tengah jalan seolah sudah terbiasa dengan suara deru mesin kendaraan.

Tingkah lucu kawanan beruk inilah, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Oleh sebab itu, tak sedikit juga kendaraan yang sengaja menepi, untuk berbagai makanan kepada para kawanan beruk liar itu.

Saat ada kendaraan yang menepi, kawanan beruk itu pun langsung menyerbu kendaraan itu, sehingga pengunjung bisa langsung berinteraksi secara dekat dengan kawanan beruk itu. Salah satu pengunjung, Dewi mengaku sengaja berkunjung ke IKN untuk mengisi libur akhir pekan bersama keluarga.

Dan sepulangnya dari IKN, ia bersama keluarganya sengaja menepi, agar bisa melihat lebih dekat aksi kawanan beruk itu saat berebut makanan. "Tadi habis dari IKN, karena pas kebetulan lagi libur akhir pekan kan mas, jadi tadi sama keluarga ke IKN dulu. Nah pas pulangnya mampir dulu deh kesini, karena anak-anak tadi bilang kepengen lihat monyet dari dekat," kata Dewi.

Menurutnya, meski mobilnya diserbu oleh kawanan beruk, tetapi bisa menyaksikan langsung satwa liar dan dilindungi di hutan asli Kalimantan ini menjadi salah satu pengalaman yang seru dan menyenangkan.

Ia pun berharap agar satwa liar yang ada di Tahura Bukit Soeharto ini, tetap terjaga dan tidak tergusur oleh pembangunan di wilayah IKN. "Iya agak takut sih mas, tapi anak-anak saya senang, seru sih bisa wisata kesini. Harapan saya sih ya semoga saja satwa-satwa liar yang ada disini tetap terjaga sih mas," imbuhnya.

Menyikapi hal itu, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena memastikan bahwa pembangunan akses jalan tol Balikpapan-IKN akan mengambil rute memutar dan tidak akan mengganggu kawasan Tahura Bukit Soeharto.

"Makanya itu jalan sengaja dibuat berkelok-kelok, karena tidak akan melewati hutan lindung Bukit Soeharto, itu sudah prinsip dan sudah kita atur dari awal sejak pembangunan IKN itu dimulai," tegasnya.

Thomas pun menegaskan untuk menjaga agar ekosistem satwa di hutan Tahura Bukit Soeharto tetap terjaga, maka pemerintah akan membangun koridor satwa liar yang saat ini desainnya tengah disusun oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

"Itu komitmen kami dari awal, jadi koridor satwa liar akan kita buat sehingga tidak akan mengganggu ekosistem satwa liar yang ada disana," tegasnya.

Untuk bisa menikmati sensasi serunya berinteraksi langsung dengan kawanan beruk ini, pengunjung tidak dikenakan tarif alias gratis. Tetapi, saat berkunjung kesini, sangat disarankan agar menutup seluruh kaca jendela pada kendaraan anda.

Dan jika ingin berbagi makanan dengan kawanan beruk itu, pengunjung juga disarankan agar hanya memberikan makanan yang alami, seperti buah-buahan segar atau pun potongan roti, agar satwa liar itu tidak mati karena keracunan.



Sumber: BeritaSatu.com

# Beruk Liar# IKN# Ibu Kota Negara# Bukit Suharto# Wisata
Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI