Varian Orthrus Merebak di Jakarta, Menkes Minta Publik Tidak Panik
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal varian corona orthrus atau subvarian omicron CH.1.1. Dia meminta masyarakat tidak panik atas penyebaran varian dimaksud.
Diakui Budi, terakhir dirinya memantau penyebaran subvarian omicron XBB.1.5 atau Kraken. Dia belum memperhatikan penyebaran orthrus.
"Saya lihatnya yang terakhir varian kraken, yang orthrus terus terang saya belum lihat, tapi yang saya lihat adalah tidak ada kenaikan jumlah kasus baru di Jakarta," kata Budi di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Budi menyebutkan, kalau virus umumnya bakal bermutasi. Mutasi tersebut dapat menghasilkan jumlah yang masif.
Namun demikian, Budi menekankan agar publik tidak merasa panik. Hal paling utama menurutnya yakni agar publik tetap menjaga imunitasnya.
"Virus itu akan bermutasi dan akan sangat banyak bisa sehari dua, sehari tiga di dunia. Jadi tidak usah terlalu panik karena adanya varian baru, yang penting adalah imunitas kita kuat, sehingga tidak ada lonjakan," ujar Budi.
Sebelumnya, kasus COVID-19 varian Omicron sub-varian CH.1.1 atau Orthrus merebak di wilayah DKI Jakarta sejak November 2022 hingga Februari 2023. Sebanyak 34 orang positif terinfeksi virus varian Omicron Orthrus itu.
Meski demikian, Dinas Kesehatan mengungkap semua pasien telah dinyatakan sembuh. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkap 25 persen pasien merupakan pasien tanpa gejala, sementara 75 persen bergejala ringan.
Adapun sebanyak 10 persen dari pasien yang terinfeksi Orthrus sama sekali belum mendapat vaksinasi COVID-19, 15 persen sudah dapat vaksinasi dua dosis, dan 75 persen sudah dapat vaksinasi tiga dosis.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan