Hutan Mangrove Jadi Andalan Wisata Desa Budo
Manado, Beritasatu.com - Sektor pariwisata adalah salah satu andalan untuk memajukan ekonomi masyarakat di Sulawesi Utara. Salah satunya adalah wisata hutan Mangrove yang berada di Desa Budo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Kawasan hutan ini memiliki luas 3000 meter persegi dan terdiri dari beberapa jenis antara lain Mangrove Merah, Api-Api Hitam dan Bakau Kurap.
Direktur Badan Usaha Milik Desa Hanny Laurens Singa mengatakan selain Hutan Mangrove, Desa Budo juga memiliki pemandangan pantai yang luar biasa.
"Didepan desa ini ada lima pulau yakni Manado Tua Bunaken, Silakan, Nain dan Mantehage. Sehingga terlihat sangat indah dan kami tepat berada didepan pulau-pulau tersebut," ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut, pengunjung juga dapat menikmati Sunrise dan Sunset diatas puncak Gunung Dapi-Dapi.
"Sementara didasar laut ada tiga spot diving dengan binatang langka seperti Lion Fish, Ikan Katak, serta Crocodile Fish," ucapnya.
Lanjut dia, hal ini sudah dirancang dari tahun 2012 dimana pemerintah berusaha untuk membuat desa benar-benar menjadi desa wisata.
"Yang juga didorong oleh dana desa adalah untuk membangun sarana dan prasarana,"jelasnya.
Ada beberapa tahapan yang dimulai dari tahun 2017 yaitu pembuatan dermaga wisata dan tambatan perahu.
"Tahun 2021, Hukum Tua berani membangun objek wisata untuk masyarakat umum," ucapnya.
Dan ternyata di akhir Februari yang saat itu masih pandemi Covid-19, antusias masyarakat cukup membludak sehingga tempat tersebut viral di media sosial.
"Bahkan sempat ada pengunjung di hari minggu 1.500 orang," terang Hanny.
Namun keesokan harinya lokasi wisata tersebut ditutup karena situasi pandemi Covid-19 yang menerapkan PPKM.
"Seiring dengan itu, desa terus berinovasi agar bisa dikenal di tingkat nasional dengan mengikuti anugerah Desa Wisata Tahun 2021 namun hanya masuk peringkat 300 besar," tuturnya.
Dan di tahun 2022, Desa Budo kembali mengikuti Anugerah Desa Wisata lewat sebuah proses yang sangat ketat. Dimulai dari tahapan 500 besar hingga masuk 50 terbaik.
"Dan ada kunjungan dari Mas Menteri, ternyata lewat kunjungan tersebut memberikan peningkatan pengunjung yang datang ke Desa Budo,"bebernya.
Setelah itu, pihaknya diundang hadir ke Jakarta mengikuti pengumuman Kejuaraan Desa Wisata yang tidak mereka sangka dapat keluar sebagai Juara Terbaik Kategori Digital Dan Kreatif Anugerah Desa Wisata Tahun 2022.
"Lewat apresiasi yang diberikan oleh Kemenparekraf tersebut ternyata sangat berpengaruh terhadap pengunjung yang ada di Sulawesi Utara. Bahkan pengunjung mancanegara sudah hampir setiap hari kesini meskipun dalam jumlah kecil," ungkapnya.
Dia juga mengatakan, pariwisata yang dikelola oleh Bumdes memberikan dampak terhadap UMKM kuliner yang melayani setiap hari bagi pengunjung yang datang.
"Selain itu disini juga menyediakan homestay dengan harga Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per malam," imbuhnya.
Dia menambakan, perputaran ekonomi masyarakat mengalami peningkatan selama satu tahun terakhir ini.
"Kedepan kami akan berusaha lebih baik lagi sehingga bukan hanya dikenal di tingkat nasional tetapi juga di tingkat Internasional," katanya.
Senada dengan itu, Rezky pengunjung dari Manado mengaku sangat terpukau dengan hamparan Hutan Mangrove yang ada di Desa Budo tersebut.
"Sebagai generasi muda, saya sangat bangga dengan wisata yang ada disini," tandasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini