Review John Wick: Chapter 4, Pentingnya Aturan dan Konsekuensi

Judul Film : John Wick: Chapter 4
Genre : Action
Sutradara : Chad Stahelski
Skenario : Shay Hatten, Michael Finch, Derek Kolstad
Pemain : Keanu Reeves, Donnie Yen, Bill Skarsgard, Laurence Fishburne, Hiroyuki Sanada, Shamier Anderson, Lance Reddick, Rina Sawayama, Scott Adkins, Ian McShane
Durasi : 169 Menit
Produksi : Summit Entertainment, Thunder Road Films, 87Eleven Productions
Setelah ditunda dua kali, akhirnya John Wick: Chapter 4 (JW4) dirilis pekan ini. Film garapan sutradara Chad Stahelski ini tayang perdana di bioskop Indonesia mulai Rabu (22/3/2023). Sebelumnya, film ini dijadwalkan rilis pada 21 Mei 2021, lalu diundur 22 Mei 2022 hingga akhirnya baru dirilis pekan ini.
Tak heran apabila film keempat dari serial John Wick ini begitu dinantikan oleh para penggemarnya, khususnya mereka yang telah menikmati aksi Keanu Reeves ini sejak film pertama John Wick (2014). Beritasatu.com mendapat kesempatan untuk mengikuti special screening John Wick: Chapter 4 pada Senin (20/3/2023).
Bagi yang masih mengingat alur cerita dari tiga film sebelumnya, di film terakhir John Wick (Keanu Reeves) selamat setelah ditembak oleh Winston Scott (Ian McShane), sang manajer Hotel Continental. John Wick lalu beraliasi dengan The Bowery King (Laurence Fishburne) untuk berusaha menjatuhkan The High Table, sebuah dewan organisasi kriminal bawah tanah yang terdiri dari 12 penguasa paling kuat di dunia.
John Wick harus menanggung konsekuensi dari aksi pembangkangannya dari The High Table, yang kini menempatkan hadiah puluhan juta dolar untuk kepalanya. Organisasi kriminal yang dikenal memiliki aturan ketat ini lantas menempatkan semua sumber dayanya kepada Marquis de Gramont (Bill Skarsgard), yang memiliki hak sebagai jaksa, hakim, dan eksekutor untuk membunuh John Wick.
Kini menjadi buronan internasional, John Wick harus melarikan diri lintas benua bahkan hingga padang pasir dan Jepang. Di situ ia dibantu oleh Shimazu Koji (Hiroyuki Sanada) manajer dari Hotel Continental cabang Jepang. Di sisi lain, Winston kini berstatus sebagai Excommunicado, setelah dikeluarkan High Table akibat dianggap gagal membunuh John Wick.
Winston dan Koji juga harus menanggung konsekuensi lantaran membantu John Wick. Marquis juga merekrut Caine (Donnie Yen), seorang pembunuh bayaran buta yang sejatinya merupakan mantan rekan dari John Wick.
BACA JUGA
Creed III, Film Rocky Tanpa Rocky
Setelah berusaha mati-matian mempertahankan dirinya dan selamat dari kejaran Marquis, John Wick menyadari bahwa satu-satunya cara untuk lepas dari cengkraman the High Table adalah dengan menantang Marquis dalam duel hidup dan mati. Jika John Wick menang, The High Table akan menepati janjinya dan John Wick tidak lagi menjadi target operasi. Apa pun hasilnya, sang baba yaga John Wick tahu bahwa dia telah meninggalkan kehidupan yang baik sejak lama.
Tema aturan dan konsekuensi memang amat ditekankan dalam film ini. Sesuai kata Winston, "Kita hidup dalam aturan, karena tanpa aturan kita tidak berbeda dengan hewan." John Wick tahu betul bahwa apa yang dialaminya kali ini merupakan konsekuensi dari kehidupan lamanya. Bahkan, kini nyawanya dipertaruhkan lebih dari sekadar balas dendam anjingnya yang tewas ditembak di film pertama.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Dukung Kaesang Gabung PSI, Projo: Bisa Ubah Apatisme Politik Anak Muda
Sahroni: Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara Jadi Pertaruhan Nama Baik Polri
Kasus Brigadir Setyo Herlambang, Polisi Diminta Tak Berikan Pernyataan Tanpa Fakta
Kaesang Gabung PSI, Gibran Ungkap Ada yang Coba Adu Domba dengan Alam Ganjar
Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Massa 212 Diprediksi Dukung Prabowo
1
Polri Terbitkan 4 SKCK Bakal Capres dan Cawapres
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri