Pentingnya Terapi ESA Diberikan pada Pasien Ginjal Kronik
Jakarta, Beritasatu.com - Pasien Ginjal Kronik dewasa ini terus meningkat. Seringkali saat terdiagnosis gagal ginjal kronik, kondisi pasien sudah stadium lanjut.
Bahkan, salah satu penyebab dari Pasien Ginjal Kronik ini adalah Anemia. Menurut data Kementerian Kesehatan, Anemia pada penderita gagal ginjal sering kali memiliki lebih dari satu penyebab.
Ketika ginjal mengalami kerusakan, organ ini menghasilkan lebih sedikit eritropoietin (EPO), yakni hormon yang memberi sinyal pada sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah.
Dr. Afiatin dr. SpPD-KGH., FINASIM mengatakan pada Pasien Ginjal Kronik yang mengalami anemia harus diterapi dengan baik, dimana pemberian terapi Ertythropoiesis Stimulating Agent (ESA) merupakan terapi utama.
"Terapi ESA dapat diberikan kepada pasien dengan HB <10g/dl, penyebab lain anemia sudah disingkirkan, tidak ada anemia defisiensi besi absolut dan tidak ada infeksi berat," kata dia saat menjadi narasumber dalam webinar “Pilih EPO atau Transfusi Darah” bersama dengan PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana).
Dijelaskan lebih lanjut, sedangkan untuk terapi transfusi darah dapat diberikan pada kondisi tertentu. Pasalnya menurut dr Afiatin akan terjadi beberapa risiko diantaranya infeksi.
"Kelebihan kadar besi dan cairan, selain itu dapat menimbulkan reaksi transfusi pada beberapa pasien," sambungnya.
Menurutnya, pemberian ESA tetap merupakan pilihan terbaik untuk terapi anemia pada Pasien Ginjal Kronik yang harus dilakukan secara rutin. Dengan melakukan terapi ESA tubuh dapat meningkatkan Hb yang berkelanjutan, sehingga menghasilkan sel darah merah yang dapat berfungsi secara normal dan dapat mempertahankan target Hb yang lebih tinggi sehingga mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Sedangkan transfusi darah memiliki banyak risiko apabila dilakukan kepada pasien cuci darah, seperti kelebihan besi, kelebihan cairan, risiko infeksi hepatitis B, C dan HIV, dan risiko lainnya. Untuk itu disarankan sebisa mungkin hindari transfusi darah untuk mengurangi risiko efek samping.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini