Genjot Imunisasi Anak, Kemenkes Kenalkan Lima Varian Antigen Baru

Jakarta, Beritasatu.com - Dalam rangka meningkatkan kegiatan imunisasi pada balita dan anak, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperkenalkan lima varian antigen baru.
Direktur Pengelolaan Imunisasi dan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Prima Yosephine, MKM dalam acara Pekan Imunisasi Dunia di Gedung Kementerian kesehatan, Jakarta Selatan Senin (27/3/2023) mengatakan imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan dan meningkatkan kekebalan seseorang dari suatu penyakit.
Dijelaskan lebih lanjut, sebagai komitmen untuk memenuhi hak warga negara khususnya pada bayi dan anak, sehingga dapat mencegah penularan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi, Kemenkes melakukan introduksi antigen baru.
Terdapat lima varian antigen baru yakni, Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia atau radang paru-paru, Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim, Rotavirus (RV) untuk mencegah diare berat, Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan terhadap polio dan Japanese Encephalitis (JE) untuk mencegah ensefalitis (radang otak).
Lebih lanjut, kelima varian baru imunisasi pada anak sebelumnya dilakukan secara bertahap di beberapa wilayah di Indonesia sebelum diterapkan secara nasional. Padahal, imunisasi rutin dan lengkap sangatlah penting agar anak memiliki kekebalan tubuh yang sempurna terhadap penyakit.
Masalah yang timbul bila tidak dilakukan vaksin yakni mereka akan menderita sakit berat, cacat dan meninggal dunia. Selain itu, individu yang tidak melakukan vaksin bisa menjadi sumber penyakit bagi orang lain.
"Kalau anak tidak lengkap (vaksin imunisasi), itu sangat berbahaya," katanya.
"Melalui pengenalan imunisasi antigen baru, Pemerintah berkomitmen untuk melindungi anak-anak dan seluruh masyarakat terhadap lebih banyak PD3I yang dapat berakibat pada kesakitan, kecacatan dan kematian," sambungnya.
Kementerian Kesehatan RI memberikan dukungan berupa persedian logistik, vaksin maupun alat suntik imunisasi demi mendukung seluruh anak di Tanah Air terpenuhi cakupan imunisasinya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

Komisi III DPR Yakin Polda Metro Jaya Siap Hadapi Praperadilan Firli

Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

Syed Modi India International: Semua Wakil Indonesia Lolos

Bosan Jadi Artis, Billy Syahputra Ingin Dagang Seblak

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Saksikan Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Gresik

Apindo Akan Buat Daftar Produk Terkait Israel

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Apindo Jabar Sayangkan Masih Ada Pejabat Daerah Naikkan Upah di Atas 16%


Kalah Adu Penalti Lawan Jerman, Pelatih Argentina: Namanya Untung-untungan
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo