Indah Permatasari Beri Klarifikasi Usai Dituding Sindir Ibu Kandungnya

Jakarta, Beritasatu.com - Indah Permatasari sebelumnya mengunggah video marah-marah memparodikan suara selebgram sensasional Bunda Corla.
Dalam video tersebut, Indah Permatasari mengenakan baju berwarna kuning dengan rambut yang digerai. Istri Arie Kriting ini memparodikan kekesalan terhadap orang yang berhati busuk, yang tidak bisa melihat orang lain hidup bahagia.
"Busuk hati kau, ya. Kuulangi lagi kata-kataku ini. Busuk hati kau. Sirik hidup kau, dengki hidup kau. Enggak suka nengok orang bahagia. Enggak suka nengok orang senang. Hitam hati kau, hitam," ujar Indah Permatasari dengan suara Bunda Corla, melansir akun TikTok miliknya, Kamis (30/3/2023).
Netizen yang melihat video tersebut lantas mengaitkannya dengan perselisihan Indah Permatasari dengan ibunya, Nusyah yang sudah diketahui publik. Bahkan netizen meminta Indah untuk mentag akun ibunya tersebut. Meski demikian ada pula netter yang merasa Indah Permatasari keterlaluan jika video itu memang ditujukan ke ibunya.
"Ini kalau buat ibunya sih keterlaluan banget. Lebih baik putuskan saja silaturahminya, jangan mempermalukan ibunya kaya gini. Tahu sih ibunya juga salah, tapi enggak begini juga kali," komentar netizen.
Namun ada pula netter yang merasa itu tidak ditujukan kepada ibunya sekalipun perselisihan mereka sudah menjadi rahasia publik.
"Entah apa yang ada dihati netizen-netizen itu, siapa tahu Indah enggak bertujuan bikin konten untuk ibunya. Jahatnya hati kalian terhada Indah. Naudzubillah," tulis warganet lain.
Sadar bahwa video yang diunggahnya banyak menuai kritikan, Indah pun memberi klarifikasi.
Dengan emoji menangis, ia menyatakan video tersebut tak ditujukan untuk sang ibu.
“Guys, ini bukan untuk nyokap gua ya. Ya ampun,” tulis Indah menanggapi penilaian warganet.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mira Lesmana Bagikan Tip kepada Milenial yang Ingin Menonton Petualangan Sherina 2
3
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri