Rekomendasi Ngabuburit Seru di Culdesac Eatery Saat Akhir Pekan
Jakarta, Beritasatu.com - Menghabiskan akhir pekan saat bulan Ramadan memang memerlukan aktivitas berbeda dari biasanya. Pasalnya, bulan puasa mengharuskan umat Muslim untuk menahan haus dan lapar hingga Maghrib tiba.
Sudah pasti, beberapa aktivitas pun dilakukan dengan keterbatasan. Namun, ada aktivitas seru yang biasa dilakukan umat Muslim saat bulan puasa yakni ngabuburit jelang jam berbuka puasa.
Jika masih bingung ingin melakukan hal apa untuk mengisi ngabuburit di akhir pekan, tak ada salahnya jika mengunjungi salah satu kafe yang berlokasi di Perumahan Kota Wisata, Cibubur ini. Terlebih jika Anda kebetulan tinggal di wilayah Cileungsi sekitarnya, sudah pasti ngabuburit tak jauh dari rumah bisa menjadi pilihan.
Tidak hanya menawarkan menu Ramadan yang mampu menggoyang lidah, untuk menemani Anda menghabiskan akhir pekan, Culdesac Eatery juga menawarkan live music. Tentu tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta jika hanya ingin makan dengan nyaman sembari menikmati music tentunya bukan.
Culdesac Eatery Kota Wisata resmi beroperasi sejak November 2022 lalu. Dimana pandemi Covid-19 belum melandai. Meski demikian, kafe ini terus optimis untuk bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat sekitar maupun luar area Kota Wisata.
Kafe ini sebelumnya memang sudah buka lebih awal di daerah Bekasi, Jawa Barat. Saat itu konsep awal kafe ini adalah semi outdoor untuk menarik minat masyarakat yang tetap ingin ke kafe namun pandemi masih mengancam.
"Saat awal buka itu memang minta dicarikan lokasi yang semi outdoor. Untuk mengakomodir masyarakat yang ingin ke kafe tapi masih takut karena pandemi," tutur Yavet selaku Founder Culdesac Eatery kepada Beritasatu.com belum lama ini di Cibubur.
"Bisa dilihat sendiri suasanya disini juga asri. Penuh dengan tanaman, jadi pengunjung tidak perlu takut saat lepas masker. Itu yang jadi alasan saat itu," sambungnya.
Tidak hanya menampilkan konsep kafe kekinian dengan banyaknya nuansa hijau, namun ketika malam hari suasana kafe ini begitu hangat. Dihiasi bohlam kuning juga alunan live music di akhir pekan membuat pengunjung yang datang dijamin betah berlama-lama.
Bukan hanya menawarkan suasana kafe yang estetik dan instagramable saja, Culdesac Eatery juga menyajikan menu yang cukup menggugah selera. Diantaranya adalah, Cakalang Rice Bowl, Steak & Egg, Fettuccine Rendang Maranggi, Pink Bae, Green Garden, Sparkling Floral Green Tea, Lemongrass Tea Selasih dan Bakaran Om Dut.
"Itu adalah menu best seller kami disini. Yang selalu dicari pengunjung adalah menu-menu diatas. Selain itu ada juga menu lainnya, namun kalau kami ditanya apa terbaiknya, menu di atas tadi bisa dicoba," tambah Yavet.
Ketika ditanya mengapa tidak menjual menu khas Indonesia, Yavet menjawab bahwa memang konsep kafe mereka ini adalah western (pasta). Namun, pasta yang coba ditawarkan olehnya berbeda dari kebanyakan. Porsi yang banyak dengan harga terjangkau membuat pengunjung sering datang ke kafe ini.
"Jadi kalau dilihat memang porsi pasta kami disini itu lebih banyak daripada kafe lain. Untuk harga juga enggak mahal. Satu piring Fettucinne Rendang dibanderol Rp 47.000," kata dia.
Untuk memberikan rasa dan kualitas makanan yang segar, menu diolah setelah pesanan tiba. Bukan menu setengah matang yang kemudian dimasak lagi ketika ada order masuk.
"Disini soal rasa, kesegaran makanan itu bisa dijamin. Karena kami mengolah makanan semuanya dari mentah. Tidak dengan konsep setengah jadi karena tentu akan merusak citarasa," bebernya.
Di bulan Ramadan sendiri, Culdesac Eatery juga menawarkan free takjil. Bahkan, di awal puasa kemarin saja pemesanan tempat untuk berbuka sudah mulai berdatangan.
"Kami kira awal puasa orang-orang masih ingin berbuka di rumah, namun nyatanya disini sampai kewalahan menghadapi para tamu yang datang," paparnya.
Namun ke depan, Yavet akan segera meluncurkan menu paket Ramadan yang tujuannya mempercepat proses penyajian makanan untuk berbuka puasa.
"Strategi yang lain adalah kami akan membuat paket yang akan fokus pada lima atau enam makanan. Paket sudah termasuk takjil, teh hangat, dan dessert," sahutnya.
Meski demikian, pengunjung masih tetap dibolehkan jika ingin menambah pesanan mereka. Untuk harga sendiri mulai dari Rp 68.000 untuk paket biasa, namun jika steak dibanderol Rp 120.000.
Lalu bagaimana dengan menu untuk anak-anak? Yavet sendiri mengatakan meski belum memiliki kids menu, namun ada beberapa makanan yang cocok untuk dinikmati anak-anak. Bahkan untuk rasa sendiri bisa direquest tidak pedas, kalau untuk pasta.
"Saat ini kita memang belum ada kids menu, tapi menu-menu disini seperti mac n cheese dan pasta lainnya sangat kids friendly jadi cocok untuk para keluarga kecil yang ingin makan disini," bebernya.
Untuk diketahui, pengunjung Culdesac Eatery memang tidak hanya anak muda saja, namun diantaranya juga ada keluarga muda, maupun lanjut usia. Culdesac Eatery cocok untuk setiap kalangan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini