ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kadin dan BKKBN Perkuat Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu

Penulis: Leonard AL Cahyoputra | Editor: HE
Rabu, 31 Mei 2023 | 18:19 WIB
Kadin Indonesia Bidang Kesehatan melalui Ketua Komite Tetap Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hilda Kusumadewi bersama BKKBN menggelar acara sosialisasi pencegahan stunting dari hulu, di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2023.
Kadin Indonesia Bidang Kesehatan melalui Ketua Komite Tetap Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hilda Kusumadewi bersama BKKBN menggelar acara sosialisasi pencegahan stunting dari hulu, di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2023. (Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kesehatan melalui Ketua Komite Tetap Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hilda Kusumadewi bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bergerak cepat untuk mencegah stunting, dengan menggelar sosialisasi di lingkungan masyarakat.

Hilda Kusumadewi mengatakan, stunting merupakan masalah besar yang harus ditangani bersama. Kerja sama antarlembaga juga masyarakat mutlak dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Pada 2024, persentase angka stunting di Indonesia harus menjadi 14%. Target tersebut dapat dicapai jika semua pihak bekerja sama dalam mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia," ujar Hilda dalam acara sosialisasi pencegahan stunting dari hulu, di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta, dikutip Rabu (31/5/2023).

ADVERTISEMENT

Saat ini, kata Hilda, angka stunting di Indonesia telah mengalami penurunan 2,8% selama dua tahun dari 24,4% pada 2020 menjadi 21,6% pada 2022. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo pada pidatonya 25 Januari 2023 mengenai stunting bahwa diperlukan kekuatan bersama, semuanya bergerak, untuk mencapai target penurunan angka stunting menjadi 14% pada 2024.

"Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya," ucapnya.

Menurut Hilda, stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) sebuah negara. Bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.

"Stunting dapat dicegah sejak 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu fase kehidupan yang dimulai saat kehamilan (270 hari, Red) sampai dengan anak berusia dua tahun (730 hari, Red). Pada 1.000 HPK inilah organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, hati, tulang, tangan, kaki, serta organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang," ungkapnya.

Ia menjelaskan, 1.000 HPK merupakan periode emas bagi anak yang tidak dapat terulang. Stunting tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dicegah.

"Usahakan memberikan gizi lengkap untuk anak cucu kita. Jangan sampai tertinggal untuk memberikan protein hewani sebagai salah satu instrumen gizi yang dibutuhkan anak sejak dalam kandungan ibunya," tuturnya.

Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, Hilda melanjutkan, bisa dari telur, ikan/daging dan susu atau produk olahannya. Mengonsumsi protein hewani ini jangan dibuat mindset bahwa makanan-makanan mahal dan impor saja, tetapi ikan lele yang harganya relatif terjangkau secara ekonomi juga bisa dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Surabaya Targetkan Zero Stunting, Walikota Sebut Kasus Tinggal 529

Surabaya Targetkan Zero Stunting, Walikota Sebut Kasus Tinggal 529

NASIONAL
Bukan Hanya Faktor Genetik, Tinggi Badan Sangat Tergantung Gizi

Bukan Hanya Faktor Genetik, Tinggi Badan Sangat Tergantung Gizi

LIFESTYLE
Tekan Angka Stunting, Kreasi Bhayangkari Nusantara 2023 Kampanyekan Makanan Sehat untuk Anak

Tekan Angka Stunting, Kreasi Bhayangkari Nusantara 2023 Kampanyekan Makanan Sehat untuk Anak

NASIONAL
Lawan Stunting, Kemenkes Dorong Pemenuhan Protein Hewani

Lawan Stunting, Kemenkes Dorong Pemenuhan Protein Hewani

NASIONAL
Kejar Target Penurunan Stunting, BKKBN Ungkap Pentingnya Keterlibatan Swasta

Kejar Target Penurunan Stunting, BKKBN Ungkap Pentingnya Keterlibatan Swasta

NUSANTARA
Presiden Bank Dunia Puji Prestasi Indonesia Turunkan Stunting

Presiden Bank Dunia Puji Prestasi Indonesia Turunkan Stunting

NASIONAL

BERITA TERKINI

Kejagung Bakal Panggil Dito Ariotedjo soal Aliran Dana Rp 27 M?

NASIONAL 2 menit yang lalu
1069008

Keluarga Siswi SD Korban Colok Mata Serahkan Nama Pelaku ke Polisi

NUSANTARA 6 menit yang lalu
1069007

Hari Ke-4 Kebakaran TPA Bukit Pinang, Kembali Muncul Titik Api Baru

NUSANTARA 10 menit yang lalu
1069006

Video: Remaja Ditemukan Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

MULTIMEDIA 15 menit yang lalu
1069001

Mourinho Siap Selamatkan Jadon Sancho yang Nasibnya Tak Jelas di Manchester United

SPORT 36 menit yang lalu
1069005

Jokowi Gelar Rapat Terbatas Bahas Integrasi Moda Transportasi Publik

MEGAPOLITAN 44 menit yang lalu
1069004

Video: Siswi SD Tewas Jatuh dari Lantai 4

MULTIMEDIA 45 menit yang lalu
1068999

Tragedi Siswa SD di Petukangan Utara: Jenazah Dimakamkan, Guru Pingsan

MEGAPOLITAN 52 menit yang lalu
1069003

Polisi: Pelaku dan Korban Pembunuhan di Central Park Tidak Saling Mengenal

MEGAPOLITAN 60 menit yang lalu
1068998

Tonton Kelanjutan Serial Titipan Ilahi Siang Ini di BTV!

SPORT 1 jam yang lalu
1069000
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT